Disperindag Kutim Gelar Operasi Pasar Murah, Upaya Pemkab Tekan Inflasi
Kutim — Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang membuka agenda operasi pasar murah di Kecamatan Sangkulirang, pada Jumat (26/4).
Operasi pasar murah yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kutim itu diketahui bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah, guna upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok.
Sehingga menekan laju inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, daya beli masyarakat dan ketersedian bahan pangan yang bertujuan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok khususnya di Kabupaten Kutim.
Disampaikan oleh Kasmidi Bulang, bahwa program tersebut adalah upaya Pemerintah Kabupaten Kutim untuk menekan inflasi daerah, yang salah satunya adalah oprasi pasar murah.
“Alhamdulillah program ini sudah dilakukan, kurang lebih sudah tiga tahun berjalan. Setiap tahun Pemkab mengalokasikan anggaran ke Disperindag. Di tahun ini ada kurang lebih sebesar Rp 4 miliar, itu yang diberikan dalam bentuk program pasar murah,” ungkap Kasmidi Bulang.
Lebih lanjut ia juga menyebut, untuk tahun ini, ada enam titik operasi pasar yang digelar Pemkab Kutim.
Kecamatan Sangkulirang sendiri merupakan titik ke tiga yang digelar Pemkab Kutim, sebelumnya telah dilakukan kegiatan serupa di Kecamatan Rantau Pulung dan Batu Ampar. Sementara 3 kecamatan lainnya merupakan Kaliorang, Muara Bengkal dan Muara Ancalong.
“Untuk titik pertama dan kedua sudah dilaksanakan yakni Kecamatan Rantau Pulung, Batu Ampar dan saat ini kita gelar di Kecamatan Sangkulirang,” sebutnya.
“Untuk selanjutnya di perubahan akan dianggarkan lagi untuk kecamatan-kecamatan yang belum. Sehingga 18 kecamatan di Kutim dapat digelar kegiatan operasi pasar ini,” jelas Politisi Partai Golkar itu.
Dalam acara itu Wabup Kutim Kasmidi Bulang bersama Camat Sangkulirang Rahmad, Sekretaris Disperindak Kutim Muhammad Reza Pahlevi dan Muspika menyerahkan secara simbolis paket sembako kepada warga Kecamatan Sangkulirang.
Diketahui Pemkab Kutim menyediakan 3.100 paket sembako murah yang disubsidi di setiap kecamatan. Dengan harga normal Rp.300 ribu namun ditebus murah masyarakat dengan harga Rp.100 ribu saja. (Adv)
