Genjot Komoditas Kopi, Disbun Berau Akan Menggelar Workshop Antara Barista Dan Petani
Berau, Gayamnews.com – Dinas Perkebunan Kabupaten Berau, akan berencana menggelar workshop tentang kopi, untuk mempertemukan para petani dan barista kopi (pelaku usaha caffe yang menjual kopi).
Pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan para petani kopi/masyarakat, untuk berminat mengembangkan tanam tersebut.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Berau, Lita Handini menyampaikan, saat ini harga kopi masih jauh dari yang diharapkan masyarakat, sehingga banyak yang enggan mengembangkan kopi dan beralih ke tanaman lain.
“Saya diskusi dengan para petani, mereka masih kurang minat mengembangkan kopi, sebab harga yang menjadi faktor utama, menurut para petani harga kopi masih jauh dari apa yang diharapkan,” ujarnya, pada jumat,(15/11/2024).
Lita juga menyampaikan, ia telah berpesan kepada para petani, ketika memang berkomitmen untuk mengembangkan tanaman tersebut, Dinas Pekebunan akan berupaya mencarikan pasar yang ideal, agar para petani tidak perlu khawatir persoalan Harga.
“Saya juga meminta pada saat diskusi dengan petani, kalau memang serius ingin mengembangkan kopi, Dnas Perkebunan akan berupaya mecarikan pasar, agar kopi bisa menjadi salah satu komoditas utama di kabupaten,” tuturnya.
Lita mengatakan, bahwa rencana workshop tersebut, merupakan permintaan para barista yang notabenenya merupakan para pemilik cafe, usai lomba barista beberapa bulan yang lalu.
“Kemarin pada saat lomba barista beberapa bulan yang lalu, sama temen-temen barista kopi yang notabene pemilik cafe, semua minta Kepada Dinas Perkebunan untuk dipertemukan dengan petani,”katanya.
Dari workshop tersebut, diharapkan nantinya barista atau para petani, dapat mengetahui masing-masing persoalannya, sehingga adanya jalinan kerjasama yang berkelanjutan.
“Selama ini memang belum ada wadah yang mempertemukan para petani dan barista, sehingga harapannya nanti, ada komunikasi dua arah, bahwa teman-teman barista bisa menyampaikan kebutuhannya dan begitu juga para petani menyampaikan kebutuhannya,” tutup Lita. (Rin)