banner Iklan

Pemuda Kutim Darurat Penyalahgunaan Narkotika, Kasmidi Bulang Komitmen Dorong Fasilitas Rehabilitasi

sym
Kasmidi Bulang bersama Humas BNN Provinsi Ahmat Fadholi

Kutim — Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang dapat kunjungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu 24 April 2024.

Kasmidi Bulang menyebut kunjungan pihak BNN ini untuk melihat kemungkinan alih status dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK) menjadi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK).

Sebelumnya Wabup memang mengatakan bahwa pihak BNN bakal berkunjunf ke Kutim dalam rangka persiapan alih status tersebut.

“Insyahallah akan ada tinjauan langsung BNN RI ke Kutim terkait vertikalisasi ini. Harapannya dengan adanya BNNK bisa memutus mata rantai peredaran narkoba dan kita menjadi pelopor perang terhadap narkoba,” ucap Wabup Kasmidi beberapa waktu lalu.

Syukurnya, hari ini, Rabu 24 April 2024, pihaknya dikunjungi BNN RI dan BNN Provinsi. Dirinya menambahkan, Kutim merupakan wilayah penghubung transportasi antar kabupaten/kota, itulah kenapa pihaknya ingin status BNK menjadi BNKK, “agar kita bisa langsung mengambil tindakan.”

“Alhamdulillah hari ini kita kedatangan BNN yang siap menjadikan BNK alih status jadi BNNK. Alih status dulu, nanti fasilitas rehabilitasi dan lain sebagainya bisa diadakan,” tambahnya.

Sementara itu, Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ahmat Fadholi mengungkapkan remaja di Kutim darurat penyalahgunaan obat-obatan dan oplosan.

“Remaja Kutim itu kita monitor banyak yang menyalahgunakan oplosan jenis obat-obatan apotik seperti komiks, seperti alkohol 70%, kemudian lem barangkali ya,” paparnya kepada wartawan saat berkunjung ke Kutim bersama pihak BNN RI, Rabu (24/4).

Ahmat Fadholi menyebut pihaknya tidak dapat menangani persoalan itu lantaran oplosan tidak dikategorikan sebagai Narkotika.

“Kami BNN tidak bisa masuk ke sana karena itu bukan narkotika, tapi secara esensi itu adalah pintu masuk ke narkotika, masuknya ke penyalahgunaan obat obatan,” terangnya.

Lantaran itu dirinya berharap upaya pencegahan di Kutim ke depannya akan lebih massif. Ditambah hadirnya insiatif Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang selaku ex officio kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutim yang kini giat membantu memberantas penyalahgunaan narkoba.

Wabup, kata Ahmat Fadholi, rencananya bakal diberi penghargaan lantaran komitmen lakukan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan , dan Peredaran Gelap Narkoba atau P4GN di wilayahnya.

“Upaya yang dilakukan oleh pak Wakil Bupati luar biasa. Selanjutnya memang untuk beliau kami sedang godok ajukan agar dapat penghargaan dari kepala BNN RI katanya support P4GN, jadi support dalam upaya pencegahan narkoba di wilayahnya,” kata dia.

Meski begitu, Humas BNN Provinsi itu mengatakan fungsi BNK belum cukup mampu menyelesaikan masalah barang haram tersebut.

Pihaknya saat ini, kata Ahmat Fadholi, sedang mengajukan fungsi vertikal untuk menghadirkan BNNK Kutim.

“Karena Perda sudah ada, kemudian fasilitas gedung ada dan sebagainya ada, nah itu yang kemudian bisa jadi bahan pertimbangan pimpinan untuk bisa diajukan ke BNN RI ya,” ungkapnya.

“Nah, kita berharap dengan keberadaan BNN nanti di Kutim secara vertikal, fungsi-fungsi yang selama ini belum mampu dicover oleh BNK karena kewenangan dan statusnya terbatas nanti bisa lebih luas lagi, upaya pencegahannya bisa lebih masif lagi,” harapnya. (ADV)

Avatar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *