Wabup Kutim Kasmidi Bulang Jenguk Korban Kebakaran di Sangatta Selatan
Kutim — Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur, H. Kasmidi Bulang, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Kampung Kajang yang menjadi korban kebakaran pada Selasa (2/4/2024).
Dalam kunjungannya, Wabup Kasmidi Bulang tidak hanya menjenguk para korban kebakaran, tetapi juga memberikan dukungan moral kepada mereka.
Wabup menyatakan, “Kami datang untuk menghibur saudara-saudaraku yang saat ini tertimpa musibah.”
Menyikapi kondisi 53 orang yang menjadi korban kebakaran, Wabup Kasmidi Bulang mengajak semua pihak untuk bersatu dalam membantu para korban.
Dia menegaskan pentingnya solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, terutama dalam situasi darurat seperti ini.
“Mari kita ambil hikmah dan saya mengajak kepada semua para komunitas, para ahli sedekah, siapa pun yang ingin berbagi. Mari datang ke sini, kita sumbang sedikit dari harta yang kita miliki untuk saudara kita yang sedang tertimpa musibah kebakaran,” ucapnya.
Selain itu, Kasmidi Bulang juga memberikan peringatan kepada masyarakat Kutai Timur untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran.
Dengan adanya tiga kejadian kebakaran selama bulan Ramadan, ia menekankan pentingnya upaya pencegahan dan kesigapan dalam menghadapi potensi kebakaran.
“Musibah kebakaran di Kutai Timur sudah tiga kali kalau tidak salah selama Ramadan. Ini dalam waktu satu bulan dan cukup memakan korban materi, bahkan ada juga yang memakan korban jiwa,” jelasnya.
Dalam pesannya, Kasmidi Bulang mengajak seluruh masyarakat, terutama ibu-ibu dan bapak-bapak, untuk selalu waspada terhadap faktor-faktor penyebab kebakaran, seperti listrik dan penggunaan kompor.
Dia menekankan pentingnya kesadaran akan risiko kebakaran, terutama di bulan puasa ketika banyak orang cenderung lengah.
“Untuk itu, saudaraku khususnya ibu-ibu dan bapak-bapak mari selalu jaga rumahnya dari bahaya kebakaran. Terutama listrik, ya listrik dan juga mungkin kompor suasana puasa jangan sampai membuat kita lalai. Kejadian ini kan pada saat orang lagi tidur kayak tadi pukul 6:00 pagi mungkin orang habis solat subuh lagi lelap tidur sehingga antisipasinya kurang,” tandasnya.
Dengan langkah-langkah preventif dan edukatif yang diambil oleh Wakil Bupati Kutai Timur, diharapkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya kebakaran dapat meningkat, sehingga potensi terjadinya kebakaran bisa diminimalisir dan kerugian dapat dicegah.
Diketahui si jago merah telah menghanguskan enam rumah dan satu barakan tujuh pintu di RT 5 Kampung Kajang, Kecamatan Sangatta Selatan.
Menurut saksi, kobaran api sangat cepat akibatnya sebagian warga tak dapat menyelamatkan barang berharganya. “Saya ngak tau jam berapa kebakarannya. Jam 7 kurang saya keluar api sudah besar,” ungkap salah satu saksi mata yang juga menjadi korban, Mak Tun.
“Saya sempat bawa baju-baju aja pak. Tapi kasihan bapak itu motornya kebakar karena di habis pulang kerja,” ucap wanita itu sambil menunjuk ke sosok pria berbaju hitam.
Menyaksikan api yang dengan cepat membesar, masyarakat gotong royong mulai memadamkan kobaran api. Tak begitu lama, bantuan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kutai Timur tiba di lokasi kejadian.
Mereka pun bekerja sama menghalau kobaran api agar tak semakin membesar. Bahkan mereka juga menghalau api agar tidak menyambar rumah yang terletak di seberang jalan.
Dibeberkan Kepala Damkar Kutai Timu Failu, bahwa pihaknya mendapat laporan warga sekitar pukul 07.02 WITA. Usai mendapat laporan itu, Damkar bersegera menuju ke lokasi.
Untuk menjinakkan api, Damkar menerjunkan sembilan unit armadanya.
“Kurang lebih 1 jam api berhasil di padamkan. Tim pos selatan akan stanby melakukan pendingin mengingat yang terbakar kebanyakan rumah kayu. Info warga api berasal dari rumah dibelakang. Data ini masih diselidiki nanti oleh pihak kepolisian,” pungkasnya. (ADV)