Kampanye di Long Ayan, Paslon MP-AW Sebut Sudah Saatnya Rakyat Menikmati APBD Berau
Berau, Gayamnews.com — Paslon Bupati dan Wakil Bupati Berau Madri Pani – Agus Wahyudi (MP-AW) kembali melakukan kampanye. Kali ini Paslon ini berkampanye dihadapan masyarakat Kampung Long Ayan Kecamatan Segah pada (20/10/2024).
Kampanye Paslon nomor urut 1 tersebut mendapati antusias dari ratusan warga Ka mpung Long Ayan. Tujuannya tidak lain untuk dapat mendengar paparan visi-misi serta Program dari Paslon nomor urut 1 tersebut.
Calon Bupati Berau, Madri Pani mengatakan APBD Berau sekitar 6 triliun. Sudah saatnya digunakan sesuai dengan porsinya.
“Sudah saatnya masyarakat menikmati hasil dari APBD yang besar. Diiringi dengan kemajuan yang pesat di Kabupaten Berau,” ucapnya dalam orasi politiknya.
Dirinya menambahkan bahwa ia dan Agus Wahyudi membawa 24 program. Yang merupakan bagian dari visi dan misi pasangan ini.
“Kami pastikan ketika terpilih maka visi misi dan program kami bukan hanya sekedar janji,” jelasnya.
Madri sapaan akrabnya menjelaskan, masyarakat di kampung ini umumnya petani, peladang. Maka dengan 24 Program MP-AW, terutama program Pendidikan.
“Seperti gratis, buku paket dan LKS, gratis baju sekolah dan perluasan pemberian beasiswa,” jelasnya.
BPJS Kesehatan gratis dan BPJS Ketenagakerjaan Non-upah bagi pekerja yang bekerja sendiri-sendiri. Seperti petani, pedagang dan yang lainnya.
“Jika terjadi musibah meninggal dunia kepala keluarganya, maka ahli warisnya akan menerima santunan Rp 200 juta lebih dan 2 anaknya ditanggung pemerintah daerah pendidikannya sampai sarjana (S1),” tandasnya.
Ditempat yang sama Agus Wahyudi mengatakan bahwa akan menambahkan beasiswa untuk masyarakat Berau secara jumlah. Agar beasiswa dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung.
“Kedepan akan kita lipat gandakan beasiswa pendidikan untuk masyarakat. Karena APBD kita ini cukup besar di Kabupaten Berau,” ungkapnya.
AW pun menjelaskan diantara program mereka ialah ke depan tidak akan ada lagi kelangkaan gas elpiji yang subsidi. Maka, kedepan masyarakat akan mendapatkan harga yang mahal.
“Untuk mengawasi agen yang menumpuk gas dan menjual mahal. Melalui satgas yang dibentuk oleh Pemerintah. Ketika terdapat agen atau penjual eceran yang menjual dan menimbun gas elpiji maka akan dicabut izinnya,” kuncinya. (Adv/mit)