Debat Kandidat Pilwalkot Samarinda Fokuskan Isu Perlindungan Anak dan Perempuan
Gayamnews.com– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda akan menggelar Calon Walikota dan Wakil Walikota Samarinda kedua yang akan dilaksanakan di Cristal Mercure Hotel pada Sabtu malam ini (9/11/2024).
Meskipun hanya ada calon tunggal yang berpartisipasi, acara ini tetap penting untuk mengasah pemahaman publik terhadap visi, misi, dan program kerja calon kepala daerah.
Debat kali ini akan mengangkat tema “Membangun Sosial dan Budaya Perlindungan Anak dan Perempuan serta Perbaikan dan Penataan Pemukiman,” yang dianggap sangat relevan dengan isu-isu sosial yang sedang berkembang di kota ini. Acara ini juga akan melibatkan lima orang penelis yang akan memberikan penilaian objektif terhadap penyampaian visi dan misi calon.
Yustiani, Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kota Samarinda, menjelaskan bahwa meskipun debat ini hanya diikuti oleh satu pasangan calon, kegiatan ini tetap menjadi sarana penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait calon pemimpin mereka.
“Tujuan utama debat ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat mengenal lebih dalam visi, misi, dan program kerja calon, sekaligus memberikan ruang untuk diskusi yang mendalam mengenai isu-isu krusial yang mempengaruhi kehidupan sosial dan budaya di Samarinda,” ujar Yustiani.
Sebagai bagian dari persiapan acara, KPU Kota Samarinda juga telah mengadakan sejumlah rapat dengan tim perumus untuk memastikan pelaksanaan debat berjalan lancar. Yustiani menambahkan, KPU juga akan menyediakan siaran langsung melalui TVRI Kaltim dan saluran YouTube KPU Kota Samarinda, agar masyarakat yang tidak dapat hadir secara langsung tetap bisa mengikuti jalannya debat.
“Dengan siaran langsung ini, kami berharap bisa menjangkau lebih banyak warga Samarinda agar mereka tetap dapat menyaksikan debat dan terlibat dalam proses demokrasi,” tambahnya.
Acara ini akan dihadiri oleh sekitar 200 tamu undangan, dengan pembagian 100 orang yang berasal dari pasangan calon dan 100 orang lainnya merupakan tamu undangan dari KPU. Dengan format debat yang terbuka, diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai visi dan program kerja calon serta mengedukasi publik tentang pentingnya partisipasi dalam pemilihan umum.