Ahmad Reza Fachlevi Dorong Aksi Nyata Atasi Masalah Jalan Rusak di Kaltim
Samarinda, Gayamnews.com – Lumpuhnya jalur vital di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, kerusakan parah yang terjadi di ruas Jalan H.M. Rifadin dan KM 28 Batuah mendorong Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, untuk turun tangan memberi komentar atas situasi tersebut.
Jalan rusak yang memicu keresahan warga dan gangguan lalu lintas itu dianggap sebagai persoalan mendesak yang harus segera ditangani oleh semua pemangku kepentingan.
“Atas putusnya jalan H.M. Rifadin dan KM 28 Batuah, saya telah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui Bidang Bina Marga untuk berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan,” ucapnya saat ditemui Senin (19/5/2025).
“Kami juga meminta Dinas Bina Marga untuk menyiapkan alternatif solusi dan tindak lanjut ke depannya,” sambung Reza.
Reza menjelaskan bahwa gangguan ini berdampak besar pada alur distribusi barang dan jasa, memaksa kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif seperti tol dan wilayah-wilayah seperti Muara Jawa hingga Sanga-Sanga.
“Kita harus antisipasi jangan sampai terjadi hambatan, sehingga kendaraan yang melintas di ruas jalan provinsi tetap aman dan tidak mengalami kerusakan,” tambahnya.
Kekhawatiran juga muncul atas potensi kerusakan lanjutan akibat bertambahnya beban kendaraan di jalur alternatif. Oleh karena itu, ia mendorong agar pengawasan diperketat, khususnya terhadap kendaraan bertonase besar.
“Kami tidak ingin kondisi jalan provinsi memburuk akibat bertambahnya volume kendaraan,” tegasnya.
Masalah semakin kompleks ketika muncul tudingan bahwa aktivitas pertambangan di sekitar KM 228 turut memperparah kerusakan jalan. Namun setelah dilakukan penyelidikan dan konsultasi dengan pihak desa dan akademisi, kesimpulan yang muncul menyatakan sebaliknya.
“Jadi, kami akan membawa masalah ini kepada Komisi Tiga dan segera melakukan peninjauan ke lokasi untuk memastikan kondisi di lapangan,” ujar Akhmed Reza.
Dalam langkah strategis lainnya, Reza juga berupaya mendorong dukungan pemerintah pusat agar Kaltim memperoleh perhatian khusus dalam proyek-proyek infrastruktur nasional.
“Kami berharap agar perbaikan di kilometer 28 dapat segera dilakukan agar akses transportasi di Kaltim tidak terganggu,” tutupnya. (Adv)
