banner Iklan

Gelar Sosialisasi Penguatan Daerah, Shemmy Ajak Masyarakat Berpartisipasi Mengawasi Kebijakan Publik

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Shemmy Permata Sari.

Samarinda, Gayamnews.com – Upaya memperkuat nilai-nilai demokrasi di tingkat lokal kembali digaungkan oleh Anggota DPRD Kalimantan Timur, Shemmy Permata Sari.

Ia menggelar agenda sosialisasi penguatan demokrasi daerah di Kota Bontang, sebagai bagian dari komitmennya terhadap tata kelola pemerintahan yang partisipatif.

Dalam kegiatan tersebut, Shemmy menyoroti urgensi pelibatan masyarakat dalam proses penyusunan kebijakan oleh pemerintah daerah. Menurutnya, sebuah kebijakan akan lebih tepat guna jika dibentuk melalui keterlibatan aktif dari seluruh unsur masyarakat.

“Supaya ini tepat sasaran. Karena demokrasi itu pada intinya mengharuskan ada keterlibatan seluruh pihak,” ujar Shemmy, pada Sabtu, (24/5/2025).

Usai acara, politisi Partai Golkar itu menjelaskan lebih lanjut bahwa demokrasi sejatinya hadir sebagai antitesis dari otoritarianisme. Ia mengingatkan bahwa sistem kekuasaan yang terlalu tersentralisasi berpotensi menimbulkan ketimpangan sosial yang merugikan rakyat.

Dengan dasar tersebut, ia menekankan bahwa penerapan demokrasi, khususnya di daerah, sangat penting. Hal ini karena hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat lebih langsung dan dekat dibandingkan dengan tingkat pemerintahan yang lebih tinggi.

“Kalau di daerah kan sangat dekat ya dengan pemerintahnya. Jadi penting sekali memang dikuatkan demokrasi ini di tingkat daerah,” katanya.

Shemmy menyebutkan bahwa demokrasi yang berjalan baik akan menghasilkan kebijakan yang bersifat populis, yakni yang berangkat dari realitas masyarakat. Tujuannya tak lain agar hasil kebijakan benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas.

“Pada intinya kita ingin sampaikan kebijakan pemerintah itu harus tepat sasaran. Tapi juga harus melihat tingkat prioritasnya,” tambahnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pemerintah daerah untuk menangani persoalan mendasar seperti pengangguran dan kemiskinan. Masalah-masalah ini dianggap sebagai prioritas karena berkaitan erat dengan kebutuhan dasar masyarakat.

“Kalau lapar misalnya, kan sulit sekali orang berpikir kan? Apalagi kalau tidak kerja. Jadi kita harus dorong penciptaan lapangan pekerjaan. Dan harus diingat, termasuk kualitas SDM,” tegas Shemmy. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *