Agus Aras Apresiasi WTP untuk Kaltim, Tekankan Dinas Terkait Tindaklanjuti Temuan BPK
Samarinda, Gayamnews.com – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agus Aras, memberikan apresiasi terhadap opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraih Pemprov Kaltim dari BPK. Meski begitu, ia menegaskan masih ada banyak catatan penting yang perlu segera ditindaklanjuti.
“Pertama tentu apresiasi bahwa pemerintah provinsi Kalimantan Timur menerima laporan sebuah kesan keuangan dengan opini WTP, ya tentu ini harus kita apresiasi walaupun di beberapa hal masih ada terdapat kekurangan yang ingin disampaikan,” ujarnya saat ditemui, Jumat (23/5/2025).
Menurutnya, temuan dari KPRI BPK harus jadi perhatian semua pihak. Termasuk bagi DPRD untuk lebih ketat dalam pengawasan.
“Tentu apa yang disampaikan tadi oleh Broking dari KPRI itu menjadi rekomendasi bagi kita semua termasuk kami sebagai DPRD untuk melakukan pengawasan selanjutnya 60 hari ke depan,” kata Agus.
Ia berharap semua kekurangan yang dicatat BPK bisa segera diperbaiki oleh OPD terkait.
“Harus semua yang menjadi catatan itu harus direkonsiliasi dengan baik sehingga menjadi sempurna dalam hal pengelolaan keuangan,” sambungnya.
Agus juga menyebut bahwa LKPJ Gubernur saat ini sedang dalam proses dan akan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan BPK.
“Tentu kita akan sesuaikan dengan hasil pemeriksaan PPN pada hari ini yang disampaikan dalam jangka waktu 60 hari ke depan,” ujarnya.
Selain itu, Agus menyoroti sisa anggaran Rp3,5 miliar yang disalurkan secara tidak tepat.
“Tadi kan ada sisa anggaran 3,5 miliar, penyalurannya yang sebetulnya tidak semestinya,” katanya.
Jika ada kelebihan pembayaran atau kesalahan lainnya, menurut Agus, itu menjadi tanggung jawab Inspektorat untuk segera diperbaiki.
“Ketika misalnya ada kelebihan pembayaran tentu menjadi tanggung jawab inspektorat untuk segera mungkin,” tegasnya.
Terakhir, Agus menyayangkan masalah yang masih terjadi pada program beasiswa Kaltim Tuntas.
Program ini dianggap pemborosan anggaran karna saat ini program pendidikan Gratispol sudah mulai memasuki tahap realisasi.
“Sehingga sangat disayangkan bahwa biasiswa Kaltim Tuntas ternyata masih ada,” tutupnya. (Adv)
