Hadapi Kepadatan PPDB, Komisi IV DPRD Kaltim Prioritaskan Pemerataan Sekolah dan Jalur Domisili
Samarinda, Gayamnews.com – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Baba, menyoroti pentingnya strategi pemerataan dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025, ia menekankan bahwa masalah utama terletak pada konsentrasi pendaftar di sekolah-sekolah favorit.
“Secara prinsip, semua lulusan SMP/Madrasah bisa tertampung jika distribusinya merata. Namun, mayoritas hanya memilih sekolah tertentu,” ujar Baba, saat ditemui usai rapat dengan Dinas Pendidikan, Selasa (10/6/2025).
Untuk mengatasi ketimpangan tersebut, sistem PPDB tahun ini akan diperkuat melalui empat jalur masuk, domisili dengan kuota ditingkatkan lebih dari 30% plus cadangan 5%, afirmasi, reguler, dan jalur prestasi.
Dalam hal pengawasan, Baba memastikan proses PPDB akan berjalan transparan dan akuntabel dengan pemantauan langsung oleh para legislator.
“Anggota Komisi IV akan monitoring langsung ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Ini bukan kunjungan rombongan, tapi pemeriksaan menyebar sesuai wilayah tanggung jawab,” tegasnya.
Tak hanya menyasar sistem penerimaan, DPRD Kaltim juga mendorong pemerataan pendidikan dengan memperkuat peran sekolah swasta melalui pemberian kuota khusus.
“Kuota 9% ini disiapkan untuk sekolah swasta. Kita juga akan bekerja sama meningkatkan kualitas SDM guru dan fasilitasnya,” ujarnya.
Balikpapan menjadi salah satu daerah prioritas dalam perencanaan pembangunan sekolah baru. Komisi IV mengusulkan dua SMA baru serta pengembangan SMK Negeri 5 di atas lahan 16 hektare.
“Lahan itu memungkinkan penambahan rombongan belajar (rombel) atau bahkan pendirian sekolah baru,” terang Baba.
Di sisi lain, Kutai Timur masih dalam tahap perencanaan pengembangan sekolah baru, namun jika diperlukan, solusinya tetap pada penambahan rombel di sekolah yang sudah ada.
“Jika daya tampung masih kurang, solusinya adalah penambahan rombel di sekolah eksisting,” pungkasnya. (Adv)
