Rapur Ke-18 DPRD Kaltim Soal RPJMD, Damayanti Soroti Pendidikan Gratis, Peluang Kerja dan Perlindungan Lingkungan
Samarinda, Gayamnews.com – Ketua Fraksi PKB DPRD Kaltim, Damayanti, memberikan pandangan kritis terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kaltim.
Ia menyoroti pentingnya keterkaitan antara pendidikan gratis dengan ketersediaan lapangan pekerjaan bagi generasi muda, khususnya dalam menyambut hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Damayanti, program pendidikan gratis seperti Gratispol tidak boleh berhenti hanya pada pemenuhan akses pendidikan. Pemerintah juga harus menjamin ketersediaan peluang kerja yang sebanding dengan jumlah lulusan.
“Kami mendorong bahwa program pemerintah yang berkaitan dengan pendidikan, seperti Gratispol, itu tidak hanya sekadar anak-anak mendapatkan pendidikan. Tetapi bagaimana peluang kerja juga harus disiapkan,” ujar Damayanti saat menyampaikan pandangan fraksinya pada Rapat Paripurna ke-18, Senin (2/6/2025).
Ia menyoroti kenyataan bahwa banyak lulusan sarjana belum memperoleh pekerjaan karena minimnya lapangan kerja, padahal kebutuhan akan tenaga kerja lokal akan semakin mendesak seiring pembangunan IKN.
“Kalau kita melihat, sarjana banyak tetapi peluang untuk bekerja itu sangat kurang. Artinya, pemerintah harus hadir menciptakan peluang ketenagakerjaan, apalagi kita menjelang IKN,” jelasnya.
Damayanti juga mengingatkan agar generasi muda Kaltim tidak tersingkir oleh dominasi tenaga kerja dari luar daerah ketika IKN mulai beroperasi.
“Jangan sampai anak-anak kita tersisihkan karena terbentuknya IKN ini. Pemerintah harus hadir memberikan kesempatan yang lebih luas untuk generasi kita mendapatkan pekerjaan,” tegasnya.
Tak hanya isu ketenagakerjaan, Damayanti juga menyoroti pentingnya pemerataan infrastruktur dan pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih.
Ia mengapresiasi arah kebijakan lima tahun ke depan yang menurutnya menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
“Program lima tahun ke depan ini cukup pro terhadap kepedulian lingkungan, ya, mengingat yang dirugikan dari aktivitas tambang itu juga perempuan,” ujarnya.
Meski demikian, ia tetap mengingatkan agar pembangunan yang digenjot dalam masa pemerintahan baru tidak mengorbankan kelestarian lingkungan.
“Kami hanya mengingatkan pemerintah bahwa dari visi misi Pak Gubernur ada poin pembangunan berkelanjutan. Kita welcome terhadap investor dan pembangunan infrastruktur di Kaltim, tetapi jangan abai terhadap lingkungan,” tegas Damayanti.
Menurutnya, menyambut investasi dan pembangunan penting, namun harus tetap mempertimbangkan dampak jangka panjang bagi masyarakat dan alam.
“Jangan sampai kita ibaratnya investor datang tapi kita mengabaikan lingkungan. Jangan sampai seperti itu,” pungkasnya. (Adv)
