banner Iklan
banner Iklan

Chef Indonesia Berhasil Raih Queensland Professional Chef of the year 2025

chef asal indonesia alfan musthafa berhasi meraih gelar queensland professional chef of the year 2025, diperoleh dari akun Instagram pribadi (Poto.Instagram)

Sidney,Gayamnews.com – Seorang Chef asal indonesia yang bernama Alfan Musthafa berhasil memenangkan gelar queensland professional chef of the year 2025 pada ajang kuliner internasional yang diadakan di Australia. Kemenangan ini dipastikan setelah melewati persaingan sengit selama dua hari penuh pada ajang Food & Hospitality Queensland.

Kemenangan Alfan menjadi semakin mengesankan karena gelar tersebut ditentukan hanya dengan selisih satu poin dari rival terdekatnya. Babak final ini menguji para chef untuk berinovasi dalam “putaran asli”, di mana mereka harus menggunakan bahan-bahan lokal Australia dalam hidangan mereka. Di sinilah Alfan memperlihatkan kepiawaian memasaknya.

Menu kemenangan Alfan dianggap sebagai wujud ideal dari gabungan dua kebudayaan. Ia menyajikan hidangan pembuka berupa karpaccio ikan whiting dengan orange nam jim, buah ara karamel, jeruk nipis jari, dan biji akasia. 

Hidangan utama yang ditawarkan juga sangat mengesankan, yaitu mempersiapkan sate maranggi dengan metode dan nuansa fine dining kontemporer. Daging direndam dengan lemon myrtle, purée butternut yang halus, jamur lion’s mane yang garing, bunga zucchini, dan merica gunung.

Alfan dibanjiri ucapan selamat dari warganet Indonesia. “Merasa sangat bersyukur dan sedikit terharu dengan semua cinta dan pesan baik yang telah ku terima Terima kasih banyak kepada semua orang yang telah meluangkan waktu untuk mengirimkan ucapan selamat, komentar, dan dukungan, itu sungguh sangat berarti bagiku,” tulisnya pada laman akun instagram pribadi.

Maaf aku belum bisa membalas semuanya satu per satu, tapi ketahuilah aku sudah membaca setiap pesan dan aku sangat berterima kasih atas semua cinta dan hal positifnya. Kalian benar-benar membuat hariku menyenangkan. Berkarya untuk Indonesia,” tulis Alfan seperti dikutip dari akun @alfan.musthafa

Bagi pemilik bersama restoran Warisan yang terletak di Fortitude Valley, Brisbane, kemenangan itu bukan hanya sekadar trofi, tetapi juga pengakuan terhadap filosofi kulinernya yang mengutamakan hubungan budaya dan keaslian.

“Masakan saya terinspirasi oleh keinginan saya untuk menciptakan koneksi melalui makanan. Saya percaya bahwa makanan menyatukan orang, dan saya berusaha menciptakan hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga membangkitkan emosi dan kenangan,” ujarnya dikutip dari laman Retaurant Business. 

Dia menyatakan, warisan budaya Indonesia, melalui cara memasak tradisional dan resep dari keluarga, menanamkan penghargaan yang mendalam terhadap keaslian dan signifikansi menjaga tradisi kuliner. Kemenangan Alfan dianggap tidak hanya meningkatkan reputasinya, tetapi juga menjadikan masakan berakar budaya Indonesia sebagai pelopor inovasi kuliner di Australia.

Ketua juri yang juga Direktur Kuliner The Good Plate dan mantan pemenang Queensland Chef of the Year, Jamie Gannon, sangat memuji pendekatan yang dilakukan oleh Musthafa. “Pendekatan Chef Alfan dalam menggabungkan warisan Indonesia dengan cita rasa lokal Australia sangatlah brilian,” kata Gannon.

“Dia menggunakan kekuatannya dengan bahan-bahan yang kami berikan kepadanya dan berhasil melakukannya,” kata Gannon 

Gannon, yang telah menjadi juri selama lima tahun, mengakui bahwa standar kompetisi tahun ini sangat luar biasa. 

“Kaliber dan kualitas keempat finalis adalah yang terbaik yang pernah saya lihat dalam lima tahun saya menjadi juri kompetisi ini,” katanya.

Kompetisi Queensland Chef of the Year yang sudah memasuki tahun ke-10 ini telah menjadi salah satu event memasak langsung paling bergengsi di Australia, memberikan kesempatan bagi para chef untuk memamerkan keahlian mereka di depan para ahli industri, termasuk juri ternama seperti Carolyne Helmy, Spencer Patrick, Claire Van Vuuren, serta juri tamu Tobie Puttock dan Chris Jordan.

Lomba memasak yang diadakan di Brisbane Convention & Exhibition Centre ini merupakan bagian dari pameran perdagangan makanan terbesar di wilayah tersebut. Dua puluh empat koki terbaik Queensland bersaing dalam suasana dapur yang penuh tekanan selama dua hari.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *