banner Iklan

Dispora Kaltim Bertekad Mengoptimalkan Potensi Pemuda melalui Program-Program Kreatif

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menyadari betapa pentingnya mengenali dan mengembangkan bakat pemuda sebagai bagian dari persiapan masa depan mereka. Oleh karena itu, Dispora mengajak orang tua untuk lebih peka terhadap minat anak-anak mereka, karena minat tersebut dapat menjadi pemicu utama dalam pengembangan bakat yang dimiliki.

Thomas Alva Edison, yang menjabat di Seksi Olahraga Rekreasi Tradisional dan Layanan Khusus Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa Dispora siap memberikan dukungan kepada pemuda melalui program-program yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Program-program tersebut dirancang untuk memberikan wadah bagi pemuda Kaltim dalam mengasah dan mengekspresikan bakat mereka di berbagai bidang.

“Program-program yang kami tawarkan mencakup pelatihan, kejuaraan, dan seminar yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemuda Kaltim,” ujar Thomas.

Dengan adanya berbagai program ini, Dispora berharap pemuda Kaltim dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang bermanfaat untuk pengembangan diri mereka. Thomas juga menambahkan bahwa seminar yang diselenggarakan bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan perkembangan minat serta kebutuhan pemuda yang terus berubah.

“Seminar yang kami adakan bersifat luas dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang berkembang di kalangan pemuda,” jelasnya dalam wawancara beberapa waktu lalu.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa Dispora Kaltim sangat responsif terhadap dinamika yang terjadi di kalangan pemuda. Thomas juga menegaskan bahwa jika ada permintaan baru dari pemuda, Dispora siap untuk menyesuaikan program-program yang ada tanpa mengubah fokus prioritas yang sudah ditetapkan sebelumnya.

“Jika ada permintaan baru, misalnya di bulan Oktober, kami akan menambahkannya tanpa mengubah program prioritas yang sudah ada,” tambahnya.

Dengan langkah-langkah inovatif dan adaptif ini, Dispora Kaltim berharap dapat memaksimalkan potensi bakat dan minat pemuda Kaltim, agar mereka bisa terus berpartisipasi dalam kegiatan positif yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa.

“Kami ingin membuka kesempatan seluas-luasnya bagi anak-anak untuk mengenal dan mencintai seni budaya lokal sejak usia dini,” jelasnya

Saat ini, lebih dari 210 peserta dari berbagai tingkat pendidikan aktif mengikuti berbagai kegiatan di sanggar dan sekolah adat tersebut. Mereka belajar berbagai aspek seni dan budaya tradisional, seperti tarian, musik, dan kearifan lokal. Ary berharap pendekatan yang lebih interaktif dapat membuat generasi muda lebih mencintai dan melestarikan budaya mereka.

Avatar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *