Dua Bapaslon Muncul Pada Pilkada Berau, Pengamat: Levelnya Sama
Berau, Gayamnews.com — Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Berau semakin dekat. Maka hal ini pun sama dengan Pilkada Kabupaten Berau yang meluncurkan 2 Bakal Pasangan Calon (BAPASLON). Keduanya akan mendaftar ke KPU diantara tanggal 27-29 Agustus 2024
Diantara 2 Bapaslon ini berasal dari petahana (incumbent) dan penantang baru yang berasal dari Ketua DPRD Kabupaten Berau Periode 2019-2024. Untuk pasangan dari Madri Pani berasal dari mantan Birokrasi senior di Kabupaten Berau.
Bapaslon dari petahana yaitu Sri Juniarsih dan Gamalis dengan 19 kursi, dan Bapaslon kedua adalah Madri Panicum dan Agus Wahyudi dengan 11 kursi.
Kendati demikian hal ini menarik perhatian pengamat politik yang merupakan Dosen FISIPOL Universitas Mulawarman Samarinda, Saipul. Akademisi yang berasal dari Samarinda dan berada di bidang pengamat politik dengan waktu yang cukup lama.
Dirinya menyampaikan bahwa kedua bapaslon memiliki keunggulannya masing-masing, hal ini dikarenakan keduanya merupakan petahana menghadapi mantan Ketua DPRD Kabupaten Berau Periode sebelumnya yang berdampingan dengan seorang Birokrasi.
“Petahana mungkin diunggulkan karena akan banyak masyarakat di bawah alam pikir sampai kepada pemilihan yang akan lebih mengenal petahana,” ucapnya.
Namun, hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk penantang yang berasal dari politikus dan mantan birokrasi senior di Kabupaten Berau.
“Yang akan menjadi lawan incumbent pada Pilkada Berau sebenarnya berimbang karena mereka juga memiliki pemahaman yang luas terkait Kabupaten Berau serta perhitungan yang sesuai dalam Pilkada ini,” ungkap Saipul.
Mantan Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur Periode 2017-2022 tersebut, juga menjelaskan bahwa kekuatan diantara keduanya adalah berimbang, karena incumbent dan calon penantang MP dan AW juga memiliki segudang pengalaman
“Keduanya memiliki kekuatan yang luar biasa sehingga akan menjadi hal yang menarik , ” tambahnya, “lanjutnya.
Hal ini merupakan analisa yang di lakukan para akademisi khususnya pada Pilkada Kabupaten Berau tahun 2024, sehingga bagi Saipul, kekuatan diantara Sragam dan MP-AW memiliki level yang sama.
Jika dilihat dari Popularitas keduanya memiliki kekuatan yang sama dalam logika politik, sehingga pengamat politik menyebut semua tergantung kepada kedua bapaslon bagaimana melahirkan ketertarikan masyarakat.
“Logika politiknya begini incumbent miliki popularitas karena bapaslon ini yang menjabat sekarang, akan tetapi popularitas seorang politikus yang notabenenya adalah Ketu DPRD dengan didampingi birokrat senior ini menjadi pasangan ideal untuk mendobrak popularitas,” jelas Saipul.
“Tinggal bagaimanapun keduanya dalam adu strategi mencuri hati masyarakat agar dapat memenangkan Pilkada Berau tahun 2024 karena setiap Bapaslon memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing,” tutupnya. (mit)