Hadiri Ops Ketupat 2024, Bupati Kutim Harap Masyarakat Tenang dalam Mudik Lebaran
Kutim — Ops Ketupat 2024 yang digelar oleh Polres Kutai Timur merupakan suatu langkah strategis dalam menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat di daerah tersebut.
Agenda yang dipimpin langsung Bupati Kutai Timur itu menunjukkan keseriusan pemerintah setempat dalam memastikan implementasi di lapangan berjalan lancar dan terkoordinasi dengan baik antara TNI, Polri, dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.
Dalam sambutannya, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menekankan pentingnya apel tersebut untuk menyamakan pandangan antara instansi terkait guna menciptakan lingkungan yang aman dan tenteram bagi masyarakat Kutai Timur.
“Apel ini juga mengingatkan kembali dan menyamakan persepsi terkait dengan implementasi di lapangan yang disampaikan oleh pak Kapolri tadi. Juga implementasi ini sesuai dengan rencana yang sudah disiapkan,” terangnya.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara TNI, Polri, dan Pemkab Kutai Timur, diharapkan Ops Ketupat dapat memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat saat merayakan Hari Raya Idul Fitri tanpa gangguan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Pribadi saya berharap di Kutai Timur, masyarakat bisa dengan tenang dalam rangka mudik Lebaran dan perayaan Idul Fitri, serta bersilaturahmi dengan sanak keluarga,” ucap Bupati.
Selain itu, upaya pencegahan potensi kebakaran hutan juga menjadi fokus dalam Ops Ketupat 2024. TNI, Polri, dan Pemkab Kutai Timur telah menyiapkan langkah-langkah khusus untuk mengantisipasi dan mengatasi titik-titik rawan kebakaran.
“Akan ada pos-pos yang dibangun. Di situ akan diisi dari unsur TNI, Polri, dan Pemkab Kutim. Ada pula Basarnas, jadi masyarakat bisa melaporkan segala bentuk gangguan di pos tersebut,” ungkapnya.
“Jangan sampai masyarakat melihat pos hanya sekedar pos saja. Tapi itulah positif fungsinya untuk kebutuhan masyarakat sebenarnya,” tambah Bupati.
Sementara itu Kapolres Kutai Timur, AKBP Ronni Bonic menyampaikan dalam operasi ketupat tahun ini diterjunkan sekira 600 personil terdiri dari TNI, Polri, serta unsur Pemkab Kutai Timur.
“Kita punya ada 3 pos, satu pos pendidikan, kemudian pos kenyamukan satu lagi pos Lombok. 2 pos ini kenyamukan dan Lombok sering dijadikan tempat keramaian oleh masyarakat pada saat hari hari besar keagamaan. Salah satunya hari raya Idul Fitri. Kami juga melakukan pengamanan nanti titik yang akan dijadikan oleh masyarakat untuk melaksanakan kegiatan ini,” tutur Kapolres.
“Itupun juga tempat-tempat yang rawan, kemudian pasar Swalayan dalam kampung, keamanan, termasuk juga kantor pemerintahan yang boleh kita jaga bersama,” tandasnya.
Dengan demikian, Ops Ketupat 2024 bukan hanya sekadar sebuah kegiatan rutin, namun merupakan bentuk nyata dari sinergi antara berbagai pihak dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat.
“Semoga dengan kegiatan ini, masyarakat Kutai Timur dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan tenteram, serta menjalin silaturahmi dengan keluarga dan sesama tanpa adanya gangguan yang merugikan,” pungkasnya. (ADV)