banner Iklan

Kampanye Di Kampung Gurimbang, MP-AW Siap Berikan Jaminan Kesehatan

Calon Bupati Berau Madri Pani Saat Melakukan Orasi Dihadapan Masyarakat Kampung Gurimbang (dok.ist)

Berau, Gayamnews.com Paslon Bupati dan Wakil Bupati Berau Madri Pani – Agus Wahyudi (MP-AW) melaksanakan kampanye di GOR, Kampung Gurimbang, Sambaliung pada Senin (28/10/2024) sore.

Terdapat 24 program yang disampaikan dengan penuh semangat dan keyakinan. Dihadapan ratusan masyarakat Kampung Gurimbang.

Sebelum masuk dalam orasi terkait program Calon Bupati Berau Madri Pani membagikan kisah masa kecilnya serta visi besar untuk masa depan Berau. Di hadapan warga dirinya menekankan bahwa dirinya bukanlah orang asing dengan perjuangan rakyat kecil.

Dirinya pun menyampaikan bahwa ia tidak hanya datang dengan janji. Akan tetapi MP-AW akan memaparkan visi dan misi. Serta, 24 program konkret yang akan diimplementasikan melalui peraturan daerah.

“Program-program ini bukan sekadar janji. Ini akan jadi dasar kami bekerja. Ketika amanah jni diberikan kepada kami,” ujarnya.

Madri menambahkan bahwa akan memberikan dukungan UMKM dengan menggerakkan sektor usaha kecil. Kemudian, memberikan bantuan modal hingga Rp 20 juta melalui pinjaman bunga rendah tanpa jaminan.

“Kita punya uang di Bank Kaltimtara, yang terbesar di Kaltim. Ini bisa kita manfaatkan untuk membantu pengusaha kecil dan menengah,” jelasnya.

Adapun program-program lain Madri Pani menyebutkan, terkait pendidikan gratis. Ketika, Paslon ini terpilih sektor pendidikan pun menjadi prioritas.

“Mulai dari jenjang SD hingga SMP, seragam, buku paket, hingga biaya pendidikan akan digratiskan,” sambung Madri Pani.

Lulusan SLTA dari keluarga kurang mampu akan mendapatkan beasiswa hingga S1 dan S2, terutama bagi yang berprestasi

Selain pendidikan, terdapat pula Jaminan Kesehatan pada program Paslon nomor urut 1 ini. Madri Pani berkomitmen untuk tidak lagi ada keterlambatan pembayaran BPJS. Pemerintah daerah akan menanggung biaya BPJS bagi warga kurang mampu.

“Jaminan ketenagakerjaan bagi pekerja informal seperti pedagang dan nelayan,” kuncinya. (Adv/mit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *