Legislator Kaltim Soroti Pembagunan Bandara di Mahulu, Tekankan Infrastruktur Prioritas
Samarinda, Gayamnews.com – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Subandi, menyerukan evaluasi terhadap rencana pembangunan bandara di Mahakam Ulu (Mahulu).
Ia menilai proyek ini harus dikaji ulang agar tidak menjadi beban finansial yang berkepanjangan bagi daerah.
“Gubernur sebenarnya telah menyarankan agar pembangunan bandara di Mahulu ditunda. Namun, karena semangat pembangunan masih tinggi, kajian teknis terus dilakukan,” ujar Subandi, Rabu (28/5/2025).
Ia mengungkapkan bahwa biaya operasional bandara tidak sedikit, dan jika tidak diimbangi oleh tingkat penggunaan yang memadai, maka akan membebani APBD.
“Jika jumlah penumpang tidak sebanding dengan biaya operasional, beban akan jatuh pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ini berisiko membebani keuangan daerah secara berkelanjutan,” jelasnya.
Menurut Subandi, skala prioritas harus menjadi acuan utama pemerintah dalam menentukan arah pembangunan, terutama di daerah terpencil seperti Mahulu.
“Bandara boleh diwacanakan, tetapi tahap awal harus fokus pada infrastruktur dasar. Jalan dan jembatan adalah yang paling mendesak, disusul listrik, penerangan, dan pendidikan. Semua harus berjalan beriringan,” katanya.
Ia menambahkan, keputusan pembangunan harus berlandaskan pada urgensi kebutuhan masyarakat, bukan sekadar ambisi pembangunan fisik.
“Infrastruktur jalan adalah prioritas utama saat ini. Tanpa akses transportasi darat yang memadai, pembangunan sektor lain tidak akan optimal,” pungkasnya.
Pernyataan Subandi memperkuat komitmen DPRD untuk menjaga efisiensi penggunaan anggaran dan mencegah pemborosan dalam proyek-proyek yang belum memiliki urgensi. (Adv)
