Otorita IKN Gelar Pelatihan Coding, Persiapna Menuju Kota Digital
IKN, Gayamnews.com — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menutup pelatihan literasi digital dan teknologi ramah lingkungan lewat Program Coding Mama, Coding Difabel, dan Solar Mama tahun 2024.
Deputi bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Prof. Mohammed Ali Berawi, mengatakan sejak dirintis kembali di Kawasan IKN pada 2023, program ini mengedukasi ibu rumah tangga, remaja perempuan, dan penyandang disabilitas.
“Fokus pada digitalisasi UMKM, keterampilan teknologi informasi, dan pemanfaatan energi terbarukan,” ucapnya dalam pers rilis yang diterima katakaltim, Jumat (13/12/2024).
Sepanjang tahun 2024, kata dia, Otorita IKN telah menghasilkan 90 orang alumni program Coding Mama dan Coding Difabel, juga 50 alumni program Solar Mama di kecamatan Sepaku dan Muara Jawa.
Ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas brainware di IKN. Masyarakat di daerah IKN merupakan penduduk Ibu Kota masa depan
“Olehnya, perlu diberikan pembekalan agar dapat berparitisipasi aktif dalam mewujudkan IKN sebagai kota yang inklusif dan cerdas,” katanya.
Berbagai program yang digalakkan Otorita IKN, tambah dia, dilaksanakan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
Diharapkan program tersebut mempermudah masyarakat memanfaatkan kemajuan teknologi digital dan ramah lingkungan.
Diketahui, partisipasi berasal dari berbagai kalangan dengan latar belakang pendidikan dan profesi, mulai dari para ibu rumah tangga dengan pendidikan tamatan SD hingga lulusan Sarjana.
Pada 2024, program ini telah terlaksana hingga 3 batch. Di setiap batch, program pelatihan intensif selama 12 kali pertemuan dalam jangka waktu 6 minggu.
Melibatkan pelatih dari Universitas Mulawarman, para partisipan diberikan pengetahuan dan keterampilan dasar bagi kelompok perempuan dan penyandang disabilitas dengan dunia digital, khususnya di bidang literasi digital, pengembangan website, dan digital marketing.
Para peserta juga diberikan pembekalan pemanfaatan dasar panel surya untuk penerangan, hingga perawatan sederhana panel surya.
Berbekal keahlian tersebut, masyarakat mengaku dapat langsung memperoleh manfaat dan membagikannya ke komunitas.
Misalnya, Sri Widyawati, Peserta Coding Mama Batch 2, bersyukur setelah mengikuti program Coding Mama, dia telah berhasil mengadakan beberapa pelatihan yang dihadiri oleh lebih dari 20 peserta.
“Manfaat dari program Coding Mama tidak hanya dirasakan oleh para alumni secara individu, tetapi juga memberikan dampak positif kepada masyarakat,” katanya
“Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari program ini menjadi modal penting berbagi ilmu, memberdayakan komunitas, dan menciptakan perubahan yang berarti di lingkungan sekitar,” ujar Sri. (*)