banner Iklan

Mengusung Tema Apa Kabar Pergerakan Mahasiswa: Paradigma Sukses Gelar Dialog Pergerakan

sym
Paradigma (dok)

SAMARINDA– Paradigma gelar dialog pergerakan dengan tema apa kabar gerakan mahasiswa, menghadirkan narasumber beberapa ketua Cipayung dan Ketua Forum Milenial Nusantara di warkop bagios, 5 Juni 2024.

Mitra selaku Founder Paradigma Menjelaskan kegiatan ini merupakan refleksi bersama terhadap gerakan mahasiswa terkhususnya di kota Samarinda.

Melihat kondisi dan situasi hari ini bahwa gerakan mahasiswa telah mengalami kemunduran dan kehilangan kesadaran dalam menanggapi isu daerah maupun nasional.

Dialog pergerakan ini merupakan momentum refleksi dan silaturahmi mahasiswa dalam membangkitkan semangat serta membangun nalar kritis yang mulai memudar.

Dalam dialog tersebut cukup aktif dan membara, penyampaian dari narasumber yang sangat memantik semangat untuk segera melakukan gerakan besar, tentu di sela-sela dialog banyak pertanyaan yang diajukan terkait kemunduran gerakan mahasiswa, juga munculnya persepsi apakah gerakan mahasiswa kepentingan publik atau hanya kepentingan politik.

Lanjut Mitra, bagaimana dengan mahasiswa jaman sekarang yang katanya “agent of change”?. kondisi mahasiswa saat ini sangat jauh dengan kondisi mahasiswa jaman dahulu. Mungkin disebabkan mahasiswa sekarang sudah terjerumus dengan kondisi perkembangan arus budaya tanpa selektif untuk memilahnya terlebih dahulu.

Belum lagi di disrupsi dan modernisasi ini semua kebutuhan sudah kompleks sehingga mungkin ini juga bagian dari hilangnya kesadaran serta daya kritis mahasiswa saat.

Kemudian Hilangnya idealisme mahasiswa dan dukungan masyarakat membuat mahasiswa seperti kehilangan arah. Momentum-momentum seperti reformasi pun manjadi kehilangan jiwanya. Reformasi dan mahasiswa seperti berjalan sendiri-sendiri. Tidak ada yang mengawal reformasi, sehingga reformasi seperti kehilangan arah dan kebablasan.

Harapan terus mengalir terhadap mahasiswa agar kembali menjadi agen-agen perubahan untuk negara seperti mahasiswa dahulu kala. Mahasiswa yang berani menunjukkan aksi nyata tanpa embel-embel popularitas.

Mahasiswa memang bukan pekerja sosial. Tetapi mahasiswa harus mampu menunjukkan bahwa mereka adalah agen yang siap menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat, lepas segala persoalan yang menganggu pola pikir sehat kita, bersama memaknakan semboyan agen of change, ayo gerak nyata !

Avatar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *