banner Iklan

Sambut Hari Raya dengan Takbir Keliling, Bupati Kutim: Ini sebagai Tanda Kita Kembali ke Fitrah

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman bersama wakilnya Kasmidi Bulang melepas pawai takbiran keliling menyambut Idul Fitri 1445 H

Kutim — Pawai takbir keliling yang diselenggarakan setiap malam 1 Syawal di Kabupaten Kutai Timur merupakan salah satu tradisi yang mengagungkan Asma Allah SWT.

Bukan hanya itu, takbir keliling pada malam lebaran tahun ini, Selasa (9/4) juga merupakan salah satu bentuk memeriahkan hari kemenangan umat Islam setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadhan.

Acara ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Forkopimda, Perangkat Daerah, masjid-masjid, paguyuban, kelompok masyarakat, dan pihak swasta di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.

Tampak rute pawai dimulai dari Bundaran Alun-alun Helipad Kantor Bupati dan berakhir di Kantor BPBD jalan Soekarno Hatta Sangatta Utara.

Peserta pawai dilepas oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni, serta pimpinan Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, dan perwakilan Kemenag.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menegaskan pentingnya syiar takbir keliling sebagai bentuk pengagungan terhadap Asma Allah dan ajakan untuk kembali kepada fitrah.

“Ini syiar mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil dalam rangka mengajak seluruh khalayak umat di Kutim, khususnya umat Islam untuk membesarkan Asma Allah sebagai tanda kita kembali kepada fitrah,” terang Bupati Ardiansyah.

Bupati Ardiansyah juga menyampaikan, melalui siaran Live Streaming oleh Menteri Agama, hasil sidang isbat menjadi pemersatu dalam menentukan awal bulan Syawal.

” Tadi sudah diputuskan oleh Menteri Agama bahwa 1 Syawal 1445 H jatuh pada 10 April 2024. Persoalan hisab dan rukyatul hilal menjadi tolak ukur dalam penetapan tanggal 1 Syawal,” katanya.

Keputusan Menteri Agama bahwa Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 10 April 2024 itu disambut dengan ucapan selamat dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur kepada seluruh umat Islam.

“Atas nama Pemkab Kutim menyampaikan ucapan selamat hari raya idul fitri, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin,” ucapnya.

Dengan demikian, pawai takbir keliling bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga simbol kebersamaan umat dalam merayakan kemenangan spiritual setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh. (ADV)

Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *