Strategi Cepat Tingkatkan Pendidikan dan Kebudayaan, Ini Kata Kadisdikbud Kutim
Kutim — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Kadisdikbud Kutim) Mulyono menyampaikan program yang sedang dan bakal dilakukannya.
Ia mengaku akan menjalankan amanah Bupati dan Wakil Bupati Kutim bahwa Kadis mesti menyelesaikan visi dan misi sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Visi itu, kata dia adalah “Menata Kabupaten Kutai Timur Sejahterah Untuk Semua”.
“Kemudian dari visi itu diterjemahkan ke dalam lima misi, yang dua di antaranya ada di Disdikbud, yaitu mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, dan bersatu. Kemudian juga mewujudkan pelayanan dasar kepada masyarakat secara adil dan proporsional. Kemudian dari visi-misi ini diterjemahkan lagi ke dalam tujuh program unggulan,” ungkap Mulyono saat ditemui, Kamis (7/3).
“Apa yang saya lakukan tentunya, pada saat saya satu bulan menjabat saya langsung melaksanakan konsolidasi, yaitu pembenahan internal yang mengumpulkan seluruh pejabat yang ada di Disdikbud,” tambah dia.
Menurutnya, upaya itu dilakukan agar pihaknya mendengar dan melihat secara langsung sejauh mana capaian dari tujuh program unggulan tersebut.
“Setelah itu kita evaluasi. Kita ingin kroscek kondisi real di lapangan sehingga waktu itu kita bentuk lah team pemutaakhiran data dengan teknis (cara) kita datang ke semua kecamatan,” ungkapnya.
“Kemudian kita kumpulkan semua kepala sekolah untuk diberikan pengarahan terkait dengan maksud dan tujuan kita. Setelah itu kita menyebar ke semua sekolah-sekolah. Jadi semua sekolah itu kita datangi,” sambung Mulyono.
Kadis juga memaparkan tujuan dari kunjungannya tersebut, yaitu menjalin silaturrahmi. Selain itu sebagai bentuk upaya meyakinkan bahwa pemerintah hadir bersama mereka dan ingin bersama-sama mewujudkan pendidikan yang lebih baik.
“Selain itu tentu saja kita ingin memotret kondisi real di lapangan, serta kita ingin mengetahui apa-apa yang menjadi keluhan atau permasalahan dan apa harapan mereka,” terang Kadis.
“Nah, hasil di lapangan kita bukukan. Sehingga teridentifikasi lah kebutuhan dan permasalahan serta harapan masing-masing sekolah. Ini lah yang kita jadikan sebagai program untuk menyelesaikan visi dan misi,” tambah dengan tegas
Dikemukakannya, secara umumnya dari tujuh program itu, “Ada lima yang sudah berjalan cukup maksimal. Tapi ada dua hal yang perlu kita maksimalkan lagi. Yaitu pemenuhan sarana prasarana pendidikan. Yang lain adalah mendorong hadirnya standarisasi akreditasi A bagi sekolah negeri dan swasta.”
“Nahh, setelah itu, program ini kita koordinasikan dengan lintas sektor terkait, baik itu dengan pihak perusahaan maupun dengan pihak legislatif. Sehingga program ini mendapat support dari pihak tersebut untuk bersama-sama membenahi dunia pendidikan kita,” paparnya.
Dengan upaya yang dilakukan pihaknya, Mulyono amat bersyukur lantaran pada Tahun Anggaran (TA) perubahan 2024, mereka mendapatkan dukungan (support) dari berbagai pihak
“Alhamdulillah di perubahan TA 2024 kemarin kita mendapatkan support. Sehingga di semua sekolah jenjang SD dan SMP terutama, itu tidak ada yang tidak tersentuh pembangunan. Jadi betul-betul ada pemerataan di sana,” pungkasnya. (*)