banner Iklan

KPPN Rilis Serapan Anggaran Triwulan III, Satker Masih Perlu Percepatan Realisasi

Press Release KPPN Tanjung Redeb (dok.mit/gayamnews)

Berau, Gayamnews.com — Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Redeb merilis realisasi belanja APBN 2024. Pada rilis tersebut, realisasi yang ada masih kurang, sehingga Satuan Kerja (SATKER) harus mempercepat dengan melakukan perencanaan belanja dengan cermat. Press release dilakukan di Front Office, KPPN Tanjung Redeb. Pada (10/9/2024).

Kepala KPPN Tanjung Redeb, Viera Martina Rachmawati, menyampaikan dalam rilis KPPN bahwa dilihat dari realisasi jenis belanja barang hingga dengan bulan Agustus baru mendekati 50%. Sedangkan tahun anggaran 2024 tersisa 4 bulan lagi.

Sehingga nya, satker harus melakukan percepatan realisasi Belanja Barang dengan melakukan perencanaan belanja dengan cermat untuk setiap bulan sampai dengan bulan Desember segera merealisasikan belanja barang yang tidak terikat waktu pelaksanaan tertentu.

Kemudian daripada itu, harus dipastikan bahwa satker di akhir bulan September dapat mencapai target realisasi Belanja Barang yaitu 70% dari pagu Belanja Barang.

“Realisasi belanja Agustus 2024 yaitu sebesar Rp1,9 triliun (49,96 persen) dari total pagu Rp3,8 triliun dan mengalami penurunan 9% dibandingkan tahun 2023,” ucapnya.

“Walau secara persentase tahun ini lebih tinggi dikarenakan total pagu tahun 2023 lebih besar dibandingkan tahun 2024,” Lanjutnya.

Dirinya menjelaskan, bahwa untuk belanja pegawai terealisasi sebesar Rp78,5 miliar (75 persen) terjadi pertumbuhan 15,47% (yoy). Belanja barang terealisasi sebesar Rp89,8 miliar (49,27 persen) dengan pertumbuhan 27,12% (yoy). Belanja modal terealisasi Rp 39 miliar (76,23 persen) dengan positive growth 520,5% (yoy).

Belanja Transfer ke Daerah (TKD) telah sesuai dengan jadwal realisasi yang ditetapkan DJPK untuk penyaluran TKD pada bulan Agustus dengan nilai total realisasi Rp1,72 triliun (48,90 persen) dari pagu Rp3,5 triliun, dan memiliki negative growth 12,8% (yoy).

“Hal ini dikarenakan pagu Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2023 lebih besar dibandingkan pagu TKD tahun 2024,” ungkapnya.

Kepada realisasi belanja pegawai, telah mencapai target triwulan III yaitu 75% dan masih akan ada realisasi di bulan September. Sehingga realisasi akan melebihi target triwulan III. Akan tetapi, satker harus mulai membuat prognosis kebutuhan belanja pegawai, sampai dengan bulan Desember.

Sehingga apabila ada kekurangan atau kelebihan belanja pegawai, dapat segera dilakukan revisi DIPA dan berkoordinasi dengan Kanwil atau Eselon I satker tersebut, sehingga hak-hak pegawai dapat terbayar sampai dengan bulan Desember.

Rilis KPPN, realisasi belanja modal pun sudah cukup baik dan melebihi target triwulan III yaitu 76,23% dengan target 70%. Akan tetapi, diperlukan kehati-hatian bagi satuan kerja untuk segera menyelesaikan kegiatan terkait belanja modal.

Terutama realisasi pembayaran yang memiliki termin seperti pembangunan gedung dan bangunan, harus dipastikan selesai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam kontrak.

Sehingga penyelesaiannya tidak melebihi Tahun Anggaran 2024 dan belanja modal di realisasi dengan maksimal. (mit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *