Bakal Ada Penyesuaian Tarif, Perumda Air Minum Batiwakkal Lakukan Sosialisasi
Berau, Gayamnews.com – Perusahan Umum Daerah (Prumda) Air Minum Batiwakkal Kabupaten Berau, menggelar sosialisasi dan konsultasi pengembangan pelayanan dan rencana penyesuaian tarif, pada Kamis (02/01/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Berau yang diwakil oleh Plt Asisten II Setda Berau, Mustakim Surahjana, menyampaikan pesan Sri Juniarsih Mas kepada PDAM Berau, untuk memperhatikan penyesuaian tarif di kalangan kelas masyarakat.
Sebab menurutnya masih ada ketimpangan, perhitungan pembayaran berdasarkan kilometer, sehingga hal tersebut membutuhkan perbaikan dan pengembangan.
“Bupati berpesan dalam kegiatan ini, pelayanan baik adalah nomer satu, penyesuaian tarif air perlu diperhatikan, karena saat ini masih di pukul rata, dengan catatan tidak membebani masyarakat,”Ungkapnya.
Mustakim juga menekankan, PDAM perlu memperhatikan meteran Air, karena masih ada beberapa kasus, ketika dipakai tidak rutin, namun biyaya yang dibebankan cukup besar. Sehingga harapannya pada pertemuan tersebut dapat memberikan solusi terbaik baik Masyarakat.
“Harus adanya peredaran jaringan, dan meteran harus diperhatikan, karena masih ada masalah ketika dipakai tapi masih membayaran dengan biaya yang besar,” tutup dia.
Disisi lain, Saiful Rahman selaku direktur Prumda Air Minum Daerah Berau, mengatakan, pihaknya akan secepatnya menerapkan penyesuaian tarif pada tahun 2025, agar masyarakat dapat merasakan manfaat kebijakan dari PDAM.
“Perlu diketahui, kebijakan ini merupakan penyesuaian bukan kenaikan, jadi nanti tergantung dari sistem pemakaian, ketika melebihi 30 kubik air maka harganya beda, begitu juga ketika dibawah 30 kubik maka harganya tidak tinggi,” ujarnya.
Saiful juga menjelaskan, kebijakan ini akan diketahui perhitungannya oleh masyarakat dalam waktu tiga bulan, sehingga masyarakat dapat memahaminya secara perlahan.
Sebab perincian tarif penyesuaian tersebut, tidak dapat di jelaskan secara menyeluruh pada forum sosialisa tersebut.
“Dalam tiga bulan masyarakat akan menemukan polanya, seperti apa sistem tersebut diterapkan, karena kalau dijelaskan cukup banyak perhitungannya,” pungkasnya(*)

