Festival Adat Bekudung Betiung Kampung Tumbit Dayak Berau Kembali di Gelar
Berau,Gayamnews.com – Gelaran Festival Adat Bekudung Betiung di Kampung Tumbit Dayak, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau kembali dilaksanan pada 20 hingga 26 juni 2025. Perhelatan tahunan ini menjadi wadah pelestarian budaya sekaligus penggerak ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal masyarakat Dayak Ga’ai.
Puncak acara dijadwalkan pada 26 Juni 2025 dengan berbagai agenda adat, termasuk mempertemukan lima rumpun Dayak, Long Lanuk, Lesan Dayak, Long La’ai, Long Ayan, dan Wahau (Dayak Wehea).
Sejumlah kegiatan budaya akan digelar, seperti panjat piruai, kunjungan ke rumah adat, serta prosesi adat bersama Betiung.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau, Ilyas Natsir, mengapresiasi perkembangan festival ini. Menurutnya festival Bekudung Betiung yang diselenggarakan, semakin tahun semakin ramai.
“Upaya masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif melalui kegiatan budaya ini patut diapresiasi. Harapan kami, tahun depan festival ini bisa lebih besar dan lebih semarak,” ucapnya, Sabtu (21/06/2025).
Hal serupa disamapaiakan oleh, Ketua Panitia, Wahyu Ramdani, ia menyebut festival tahun ini menjadi momentum penting untuk masuk dalam kalender event nasional.
“Tanggal 26 itu puncaknya, dengan ritual Betiung yang mempertemukan lima rumpun Dayak. Kami sudah siapkan tempat tinggal, konsumsi, dan transportasi bagi para tamu adat,” jelasnya.
Sejumlah kampung adat mulai berdatangan sejak awal festival. Kampung Long La’ai menjadi yang pertama hadir, disusul Long Ayan, Lesan Dayak, dan Wahau. Seluruh peserta dijamu secara adat, dan setiap pengunjung yang datang juga disambut dengan makanan khas yang disediakan di rumah sunta.
Beragam lomba tradisional turut meramaikan acara, seperti lomba perahu dayung, menyumpit, pulas kayu, gasing, hingga tarian-tarian khas. Lomba perahu terbuka untuk umum, dengan tiga perahu disiapkan oleh panitia.
“Dari sisi keamanan, kami melibatkan pemuda lokal serta dukungan dari Polsek dan Koramil, Mereka menjaga kondusivitas acara selama tujuh hari penuh penyelenggaraan festival,” pungkasnya.(*)

