Polres Kutim Ungkap 25 Kasus Narkoba Sejak Juli hingga Agustus 2025
Kutim,Gayamnews.com – Polres Kutai Timur (Kutim) berhasil mengungkap 25 kasus peredaran narkoba yang mencapai berat 484,75 gram dalam Operasi Antik Mahakam 2025, yang berlangsung selama 21 hari sejak 18 Juli – 7 Agustus 2025.
Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto, mengungkapkan 29 Tersangka berhasil diamankan bersama ratusan gram barang barang bukti dengan rincian 178,15 gram sabu-sabu dan 1.022 butir pil Y dengan berat total 300,6 gram.
Disebutkan, nilai ekonomi barang bukti narkotika dan obat-obatan yang diamankan ditaksir mencapai Rp727 Juta lebih.
“Selain itu, dari total barang bukti yang disita, diperkirakan sebanyak 4.848 jiwa berhasil diselamatkan dari potensi penyalahgunaan narkoba,” ujarnya dalam Konfrensi Pers Polres Kutim, Jumat 8 Agustus 2025.
AKBP Fauzan Arianto, mengatakan ada dalam pengungkapan kali ini, terdapat beragam modus operandi digunakan pelaku, mulai dari sistem jejak (lempar barang), transaksi langsung, hingga pengiriman melalui jasa ekspedisi dari luar Pulau Kalimantan.
“Yang pertama, penjualan narkoba dari bandar besar ke bandar menengah melalui sistem jejak atau lempar barang. Yang kedua, penjualan narkoba dari bandar menengah ke konsumen dengan cara sistem jejak dan secara langsung. Yang ketiga, pengiriman narkoba dari luar pulau Kalimantan melalui jasa ekspedisi,” jelasnya, Jum’at.
Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polres Kutim Iptu Erwin Susanto menambahkan, sebelum operasi ini berlangsung pihaknya telah menetapkan empat orang sebagai target operasi (TO). Keempatnya berhasil ditangkap bersama barang bukti. Sementara yang lainnya merupakan hasil pengembangan kasus sebelumnya.
“Jadi empat orang ini adalah memang sudah TO, sudah terkenal, kita sudah dapat informasi sebelumnya bahwasanya mereka ini adalah pengedar,” terang IPTU Erwin.
Ia menegaskan, peredaran narkoba di Kutim tidak mengenal batas usia maupun latar belakang sosial.
”Jadi pada intinya narkoba ini tidak pilih korban, bisa dari segala macam. Mulai dari ibu rumah tangga, bapak-bapak maupun anak-anak dan wilayahnya tersebar luas di seluruh pelosok dan kota di Kabupaten Kutai Timur,” pungkasnya. (*)

