banner Iklan
banner Iklan

CCTV Banyak Tak Berfungsi, Pasar Adji Dilayas Butuh Perbaikan

Poto Pasar Sanggam Adji Dilayas Barau (dok.gayamnews)

Berau,Gayamnews.com – Maraknya barang dagangan hilang di Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD), membuat beberapa pedagang mengeluhkan persoalan keamanan dinilai kurang maksimal dalam menjaga lingkungan pasar setempat.

Menurut keterangan para pedagang yang dimintai keterangan, aksi pencurian kerap kali terjadi, sehingga mereka meminta pihak terkait untuk meningkatkan keamanan dan fasilitas yang memadai.

“Barang penjual disini dalam satu bulan itu ada aja yang hilang, beberapa minggu yang lalu itu ada yang kehilangan jualan telurnya, tapi alhamdulilah untungnya sudah ditangkap pelakunya,” ujar salah satu pedagang di Pasar sanggam Adji Dilayas, pada Senin (22/09/2025).

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Sanggam, Syaidinoor, mengungkapkan bahwa persoalan keamanan sebenarnya berawal dari surat edaran yang diterbitkan oleh kementerian untuk melarang bagi tenaga ahli yang dibawah dua tahun diperpanjang kontraknya.

Hal itu pun berimbas pada minimnya sumber daya manusia yang bertugas pasca surat tersebut dilaksanakan.

Bahkan para petugas yang menjaga keamanan harus berkurang, yang semula 30 orang, kini hanya tersisa 16 orang yang dibagi ke dalam tiga shift jam kerja.

Ada peraturan dari pemerintah daerah terkait tenaga yang di bawah masa kerja dua tahun, itu tidak diperpanjang, ada juga tenaga kami yang jadi P3K dan mereka formasinya keluar dari sini.

“Jadi 16 orang dibagi jadi tiga shift, itu cuma 4 sampai 5 saja bertugas dengan luas pasar ini yang mencapai 7 hektar. Ada beberapa titik yang tidak boleh ditinggalkan petugas, contohnya kantor, selain itu tempat-tempat seperti penjual emas itu kan rawan,” ujarnya.

Syaidin melanjutkan minimnya porseni penjaga keamanan di pasar membuat pihaknya merasa kewalahan, sebab harus mengawasi ribuan pedangan dengan Sumber Daya Manusia (SDM)

“Bayangkan dengan jumlah ribuan pedagang yang ada disini, dengan luas pasar 7 hektar, sanggupkah 4 penjaga keamanan kami itu mas,? Mas pikir aja deh, yang dulunya kami memiliki 30 orang personil dengan setiap shift itu ada 7 orang, sekarang cuma 4,’’ keluhnya.

Sementara itu, tekait fasilistas CCTV yang menurut lapaoran m=banyak yang tidak berfungsi, ia menyampaikan hal tersebut sedang dalam tahap pengajuan kepada Dinas terkait, sehingga hanya tinggal menunggu persetujuan dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau.

“Kami sudah usulkan terkait CCTV itu tinggal menunggu persetujuan saja lagi nanti,” pungkasnya. (*)

Redaksi
Redaksi
Avatar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *