Aksi Mahasiswa STIPER Ricuh, Ketua DPRD Berau Tepis Anggapan Bahwa DPRD Menolak Aspirasi
Berau, Gayamnews.com – Aksi demonstrasi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Berau yang berlangsung di depan Gedung DPRD Kabupaten Berau, Senin (19/5/2025) lalu, berujung ricuh.
Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap wacana penggabungan STIPER dengan Universitas Muhammadiyah Berau (UMB).
Menanggapi insiden tersebut, Ketua DPRD Berau memberikan klarifikasi usai menemui para mahasiswa. Dedet menyampaikan bahwa pihaknya tidak menolak aspirasi mahasiswa, namun penjadwalan Rapat Dengar Pendapat (RDP) memang belum bisa dilakukan dalam waktu dekat karena padatnya agenda dewan.
“Kita sudah minta perwakilan mahasiswa untuk berdiskusi terlebih dahulu agar dewan mengetahui pokok permasalahan. RDP akan kita jadwalkan di awal bulan depan,” ungkapnya, pada Selasa (20/05/2025).
Dedet menambahkan, seluruh anggota DPRD telah memiliki agenda penuh di bulan Mei, termasuk rapat yang sedang berlangsung bersama KONI Berau saat aksi demonstrasi terjadi. Ia juga mengakui sempat terpancing emosi karena salah satu mahasiswa memaksa ingin langsung mengikuti RDP tanpa prosedur yang berlaku.
“RDP tidak bisa dilangsungkan begitu saja, ada aturannya. Saya tidak menghalangi, contohnya seperti buruh kemarin, kita berdiskusi dulu, baru dijadwalkan,” tegasnya.
Meski demikian, Dedet memastikan bahwa pihak DPRD akan tetap mengakomodir aspirasi mahasiswa. Ia menegaskan komitmennya untuk menggelar RDP pada awal bulan depan guna membahas polemik penggabungan STIPER dan UMB.
“Terserah mahasiswa mau berpikir saya seperti apa, yang jelas DPRD bekerja sesuai aturan. RDP akan tetap kita jadwalkan,” pungkasnya.
Dengan penjelasan ini, Dedet berharap mahasiswa dapat memahami proses yang harus dilalui sebelum pelaksanaan RDP dan tetap menjaga kondusivitas dalam menyampaikan aspirasi. (*)

