BPBD Susun Dokumen Kontingensi Bencana Banjir, Bupati Berau Minta Perkuat Sinergitas
Berau,Gayamnews.com – Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau gelar Penyusunan Dokumen Rencana Kontingensi dan sinergi Penanggulangan Banjir Kabupaten Berau 2025.
Pelaksanaan kegiatan ini, berlangsung di ruang rapat Rapat Sangalaki, kantor Bupati Kabupaten Berau, pada Selasa (29/07/2025).
Kepala BPBD Berau Masyhadi Muhdi menyampaikan bahwa menurut kajian dokumen tahun 2024 banjir masih menjadi momok yang menghantui kabupaten Berau yang cukup tinggi.
“Berdasarkan dokumen kajian risiko bencana Kabupaten Berau tahun 2024, bahwa bencana banjir merupakan salah satu bencana dengan tingkat frekuensi kejadian yang tertinggi dibanding bencana lainnya,”ucapnya.
Hal itu disebabkan, cuaca yang tidak menentu dan ada beberapa faktor lain yang mendukung, sehingga pihaknya memberi atensi khusus terhadap bencana ini.
“Intensitas curah hujan yang cukup tinggi, akibat perubahan iklim yang tidak menentu, kemudian berkurangnya daya dukung penampungan karena alih fungsi lahan, terhadap pengendalian banjir,”ujaranya.
Masyhadi menyampaikan pihak BPBD sendiri akan menargetkan Kabupaten Berau, yang tadinya masuk sebagai daerah resiko tinggi bencana, akan diturunkan menjadi kategori sedang dengan segala upaya.
“Indeks risiko bencana di kabupaten Berau tahun 2024 masih tinggi, sehingga target kami akan menurunkan ke tingkat sedang,” sebutanya.
Semenatar itu Bupati Kabupaten Berau, menyampaikan persoalan banjir merupakan permasalahan yang senantiasa menghantui di seluruh wilayah Kabupaten Berau
“Dokumen rencana kontijensi yang akan disusun pada pagi ini, jangan hanya sebagai dokumen administrasi saja, melainkan bentuk nyata dari komitmen kita untuk menyelamatkan nyawa, mengurangi kerugian, serta mempercepat pemulihan pasca bencana,” kata Sri Juniarsih.
Sri menjelaskan bahwa saat ini kondisi korban-korban banjir beberapa bulan lalu, yang notabene rumahnya hanyut diterjang banjir, sangat membutuhkan kepastian yang cepat untuk dibantu dalam hal penanggulangan bencana agar mereka tidak terkena lagi.
“kampung long ayap, seperti yang saya tau, sudah merelokasi lahan untuk yang baru, oleh karena itu ini merupakan tanggung jawab kita bersama, bagaimana menempatkan masyarakat di lokasi yang aman dari bencana,”ajaknya.
Bupati Berau pun menekankan pentingnya langkah strategis untuk menangani persoalan banjir ini. Oleh sebab itu ia meminta pada jajaran yang terkait untuk saling mendukung dalam penanggulangan bencana.
“Penyusunan dokumen ini sangat penting, menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat sinergi lintas sektor Pemerintah Daerah, TNI,Polri, Dunia Usaha,dan lain-lain, itu harus menjadi satu kesatuan, yang dapat saling mendukung dalam menghadapi potensi bencana banjir,” pungkasnya.(*/Adv)

