Dewan Berau Nilai Perusda HSB Masih Sehat, Perusda IPB Akan Dipansus
Berau,Gayamnews.com – Usai mendapat kritikan karena tidak mampu memberikan deviden terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), Kini 2 Perusahaan Umum Daerah (Perusda) Berau, memenuhi panggilan DPRD untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) menyikapi persoalan tersebut.
Sebelumnya dalam rapat paripurna tentang Pengesahan Anggaran Perubahan Daerah tahun 2025, dua fraksi nasdem dan PDI perjuangan menyoroti nihilnya kontribusi 4 Perusda yang dinaungi Pemerintah Daerah.
Dalam RDP itu, Dewan memanggil Indo Perkasa Berau (IPB) dan Hutan Sanggam Berau (HSB) mendapatkan giliran awal menjelaskan situasi internal Perusahaan yang bergerak di bidang energi kelistrikan dan kehutanaan itu.
Anggota Komisi II DPRD Berau, Agus Uriansyah menyampaikan setelah melakukan RDP dengan 2 Perusda, HSB dinilai masih mampu untuk menyumbangkan keuntungannya terhadap pemasukan daerah.
“Kita bukan membandingkan tetapi fakta yang kita lihat bahwa memang diantara beberapa Perusda, HSB lah yang baru dapat menciptakan bahwa dia adalah penyumbang PAD,”ungkapnya.
Ia mengatakan PAD yang disumbangkan oleh HSB ke pemerintah daerah itu cukup besar yakni sekitar 1,9 miliar pada tahun 2025. hal ini berdasarkan data yang diperoleh dari pihak HSB.
Kemudian dengan sisa waktu yang ada, kata Agus manajemen masih akan berupaya untuk meningkatkan pendapatan tersebut hingga akhir tahun. Sebab HSB saat ini sudah tidak memiliki fokusan segmen bisnis tunggal, namun ada beberapa cabang.
“Sekarang HSB atau Hutan Sanggam Berau dia sudah tidak berkonsentrasi tentang pengelolaan atau pekerjaan kayu bulat. Tetapi dia sudah mengembangkan tanaman hortikultural seperti tanaman jagung, tadi ada dijelaskan, bahkan mungkin kedepannya bisa padi,”ucapnya.
Di sisi lain, Agus juga membandingkan dengan kondisi Perusda IPB yang sebelumnya terlebih dahulu Dewan evaluasi. Ia menilai banyak sekali kekurang dan bahkan sudah mengalami banyak kerugian.
“Tadi dari IPB itu minus dan sebagainya, begitu selesai RDP dirutnya langsung kabur hilang entah kemana,”! lontar agus kepada awak media.
Dia juga menambahkan dalam waktu dekat dari DPRD akan membentuk sebuah Panitia Khusus (Pansus) untuk mengumpulkan data dan informasi serta melakukan evaluasi terhadap kinerja beberapa Perusda yang dinilai bermasalah
“Dari pemikiran teman-teman kan tadi akan dipansus. IPB dan sebagainya akan dipansus, termasuk Bhakti Praja,”pungkasnya.(*)

