banner Iklan

DPRD Berau Tekankan Pemenuhan Sarana Dan Prasarana Adalah Penunjang Destinasi Pariwisata

Pulau Maratua Kabupaten Berau (dok.istimewa)

Berau,Gayamnews.com – Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi P. Mangunsong, menekankan, pemenuhan sarana dan prasarana destinasi wisata yang ada di Berau adalah hal utama yang harus dilakukan Dinas Pariwisata, daripada gencar memrioritaskan pengembangan UMKM.  

“Kerja sama yang sebenaranya, bukan dimasalah UMKM, pada dasarnya umkm itu mengalir sendiri, tapi kerja samanya itu terletak pada pemenuhan sektor sarana dan prasaran infrastruktur,” ucapnya, pada Selasa, (11/03/2025). 

Menurunya, apabila Dibudpar ingin membuat pariwisata lebih dikenal dunia dan berkembang, maka yang harus diperhatikan dahulu agar 

‘’Ketikat para wisatawan berkunjung tentu membutuhkan kenyaman dari segala fasilitas yang ada,” ungkapnya. 

Rudi mengatakan, perkembangan UMKM akan berkembang pesat, ketika destinasi wisata yang ada diberua banyak pengunjung dan tentunya fasilitas memadai.

bermitra dengan pihak ketiga, adalah sisi perbaikan saranan dan prasarana yang ada disetiap sektor pariwisata

keterbatasan anggaran dalam pengembangan sektor pariwisatan atau event tahunan yang biasa dilakukan Dinas kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, bukan menjadi alasan OPD tersebut

“Kalau umkm otomasi, dimana ada tamu disana pasati ada penjual, tapi bagaimana ada pendatang kalau saprasnya selain jauh dan tidak nyaman,” tuturnya. 

Selain itu, ia juga menyebutkan biaya perjalan harus  menjadi perhatian untuk memberikan kenyamanan yang optimal bagi wisatawan.  

“Biasanya kan kalau orang turis itu atau wisatawan, walaupun jauh tapi memang itu yang dicari tetapi harus dalam kondisi nyaman diperjalanannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, rudi mengungkapkan harga tiket yang masih fantastis, hal itu juga sangat mempengaruhi jumlah pengunjung yang datang.

“Baik dari sarana prasarana daratnya, udara, dan lautnya, kalau dari jakarta-Berau dibandingkan bali, itu jauh lebih bagus berau, namun kenapa orang lebih banyak ke bali, karena murah transportasinya,”jelasnya.  

“Kalau di Berau, ketika harga tike masih tinggi,maka orang akan lebih memilih ke bali atau ke lombok atau surabaya bali atau surabaya-lombok bahkan dari luar negeri lansung,” pungkasnya. (*). 

Redaksi
Redaksi
Avatar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *