Greenpeace Desak Pemerintah, Menghentikan Sementara Pembangunan IKN
IKN,Gayamnews.com – Pembangunan IKN Kaltim kembali menjadi perbincangan dipenghujung tahun 2024. Sejumlah dampak lingkungan terjadi di Kaltim menjadi sorotan Greenpeace yang mendesak agar Pemerintah untuk menghentikan sementara megaproyek peninggalan persiden Jokowi.
Frekuensi banjir daerah yang meningkat hingga deforestasi yang kian masif, membuat Greenpeace mendesak Pemerintah agar menghentikan sementara proyek IKN dan membuat masterplan agar dapat benar-benar memperhatikan prasyarat sosial dan lingkungan.
Juru Kampanye Greenpeace Indonesia, Rio Rompas, menegaskan permintaan untuk menghentikan sementara pembangunan IKN Kaltim ini.
“Hentikan dulu pembangunan IKN. Pemerintah harus buat masterplan atau rencana induk yang betul-betul memenuhi prasyarat sosial dan lingkungan, ada dokumen komprehensif tentang daya tampung dan daya dukung lingkungan,” ujarnya, Senin (23/12/2024).
Dalam catatan Greenpeace, banjir di penyangga IKN tahun 2024 ini sudah terjadi empat kali.Sementara tahun 2023 lalu terjadi sebanyak tiga kali. Ini artinya frekuensi banjir terus meningkat sejak IKN dibangun dalam tiga tahun belakangan ini dengan cara-cara serampangan.
Menurut Rio, penghentian sementara pembangunan IKN perlu dilakukan, mengingat perubahan iklim yang berdampak pada daya dukung lingkungan semakin nyata.
Apalagi menilik rencana Pemerintah yang akan menggeber pembangunan gedung-gedung yang dirancang melengkapi ekosistem Eksekutif, Yudikatif, dan Legislatif serta hunian ASN hingga operasional pada tahun 2028-2029 mendatang.
”Pembangunan gedung-gedung ini tentu akan menerabas tutupan hutan”.
Meskipun, lahan yang akan digunakan merupakan hutan tanaman industri (HTI) yang tidak sama dengan hutan alami, namun tetap saja berdampak pada daya dukung lingkungan sekitarnya.
“Tutupan hutan alami sudah tidak ada, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sudah diganti jadi HTI.Hutan alami dibuka jadi HTI, meskipun tidak sama dengan hutan alam, ini sangat berdampak pada lingkungan,” tutup Rio.