banner Iklan

Gunakan Pakaian Adat Bajau, Syarifatul: Dimana Bumi Dipijak Disitu Langit Dijunjung

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Syarifatul Sya'diah (kanan) saat Menggunakan pakai adat Suku Bajau (dok.mit/gayamnews)

Berau, Gayamnews.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (KALTIM) asal Berau, Syarifatul Sya’diah menggunakan pakaian adat suku Bajau saat upacara peringatan hari jadi Berau dan Kota Tanjung Redeb, pada minggu (15/9/2024) pagi.

Hal ini tentu menarik perhatian masyarakat dan tamu undangan yang hadir pada upacara tersebut. Karena diketahui Syarifatul Sya’diah merupakan Ketua dari paguyuban IKA Pakarti.

Syarifatul Sya’diah menyampaikan bahwa sebagai wara Berau. Maka sudah seharusnya menghargai suku asli yabg ada di Kabupaten Berau.

“Sudah seharusnya, karenakan ada istilah dimana bumi di pijak, disitu langit dijunjung. Itulah yang mendasari saya menggunakan pakaian asal suku asli di Kabupaten Berau,” ucapnya.

Selain itu, dirinya mengungkapkan ini bukan kali pertama ia menggunakan pakaian adat suku asli Berau. Namun sebelumnya dirinya juga pernah memakai baju adat suku dayak.

“Ya kan, sebelumnya pakaian adat suku dayak sudah, maka dari itu saya gunakan pakaian adat Bajau. Disebabkan juga saya menyukai wisata dari daerah suku bajau,” ungkap Syarifatul.

Ia juga mengharapkan, dengan digunakannya baju-baju daerah suku asli Kabupaten Berau. Dapat menjaga budaya-budaya lokal yang ada di Berau. Termasuk pada momentum hari jadi ini.

“Harapannya, ini adalah bentuk melestarikan dari budaya lokal. Termasuk wisata Kabupaten Berau. Saya pun dapat menyesuaikan budaya-budaya yang ada di Kabupaten Berau,” tutupnya.

Untuk informasi, Syarifatul adalah Anggota DPRD Provinsi Kalimantan timur dari daerah pemilihan Kutai Timur, Berau Bontang. Dirinya pun tidak hanya menggunakan pakaian adat bajau saat upacara tetapi juga sampai menghadiri rapat paripurna DPRD Berau dihari yang sama. (mit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *