Isu Santet, Buat Para ASN Yang Akan Pindah Ke IKN Was-Was
Nusantara, Gayamnews.com – Sebagai pusat pemerintahan, pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sebuah keharusan agar roda pemerintahan berjalan. Rencana relokasi gelombang pertama ASN akan mulai pindah pada April 2025, tepat setelah perayaan Idulfitri.
Namun, di balik proses relokasi ini, muncul cerita menarik dari beberapa ASN, dikabarkan merasa was-was bukan karena adaptasi lingkungan atau fasilitas yang belum sepenuhnya siap, melainkan karena isu mistis.
Kalimantan Timur, khususnya masyarakat suku Dayak, dikenal memiliki tradisi spiritual yang kental, termasuk kepercayaan terhadap santet. Hal ini menimbulkan kegelisahan bagi sebagian ASN yang akan menetap di sana.
Santet merupakan sebuah cara atau media untuk mengirim ilmu mistis kepada korban yang menjadi sasaran targetnya.
Karena hal itulah, santet disebut jadi salah satu isu yang ditakutkan para ASN ketika menerima wacana pemindahan tugas ke IKN.
Selaku pejabat otorita IKN, Alimuddin pun merespons kegelisahan ASN yang takut untuk pindah ke IKN karena adanya santet.Ia meminta agar para ASN tidak membayangkan Kalimantan seperti zaman dahulu, walau ia tak menutup mata soal keberadaan santet.
“Santet, believe or not believe, saya pernah mengalami. Tapi santet itu di Banyuwangi ada, di Banten ada, di mana saja juga ada,” kata Alimuddin berdasakat ketrangan yang diperoleh gayamnews, Kamis (30/01/2025)
“Jadi mindsetnya diubah, Kalimantan tidak seperti yang anda bayangkan. Kalimantan tidak seperti yang kita bayangkan zaman-zaman dulu,” tutupnya (*)

