Jam Pasar Subuh Di PSAD Direncanakan Berpindah Pada Sore Hari
Berau,Gayamnews.com – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD) akan merencanakan perubahan jam operasional yang sebelumnya pada subuh menjadi sore hari.
Hal itu dilakukan akibat kehadiran pasar subuh dinilai menimbulkan banyak penyakit atau problem.
Syaidinoor, Kepala UPTD PSAD menjelaskan berbagai masalah yang diakibatkan terjadi akibat kehadiran pasar senja itu terbentang mulai dari menunggaknya retribusi hingga kesemrawutan kantong parkir. Karena itu, menurutnya kehadiran pasar senja dapat menjadi solusi.
“Menunggaknya retribusi itu akibat kekosongan-kekosongan petak yang ada di dalam. Jadi banyak petak-petak kosong itu sebagian diakibatkan oleh pasar subuh,” ungkapnya, Rabu (05/03/2025).
“Kalau sudah petak kosong, otomatis retribusinya tidak terbayar. Lalu banyaknya konflik kecemburuan antara pedagang pasar subuh sama yang dalam,” sambungnya.
Selain itu, kehadiran pasar subuh menyebabkan kantong parkir yang luas tidak diisi oleh kendaraan akibat masih diisi oleh aktivitas pedagang yang berjualan di pasar subuh.
“Maka solusinya kita mengubah jam operasional pasar subuh dulu. Yang pasar subuh kita jadikan pasar senja. Itu usulan saya sebagai orang teknis di lapangan,” jelasnya.
Menurutnya, usulan mengubah jam operasional pasar subuh ke pasar senja itu memiliki beberapa keuntungan, antara lain: pertama, lokasi pasar subuh akan kembali steril. Sehingga kendaraan dapat diarahkan ke area pasar subuh yang tidak beraktivitas.”Kedua, petak kosong yang tidak terisi itu sebagiannya ditempati pedang yang berjualan di pasar subuh. Atau sebagiannya merupakan pedagang dalam,” jelasnya.”
Jadi mereka pasti kembali ke dalam sehinggga petak kosong akan terisi. Dia pagi bisa beraktivitas di dalam, mengisi petaknya. Sore dia bisa keluar. Berarti bisa menguntungkan dia sebetulnya,” tambahnya.
Dengan perubahan jam operasional itu, dampak lanjutannya yakni kewajiban retribusi para pedagang sudah otomatis terbayar. Mengingat mereka sudah mengisi kembali petak yang kosong.
“Lalu soal kesemrawutan, kemacetan sudah bisa hilang, berkurang. Karena kantong parkir makin melebar. Jadi, sebetulnya tujuannya untuk kebaikan pasar, kebaikan pedagang, kebaikan untuk pengunjung,” ujarnya.
Terkait jam operasional, Syaidinoor, menjelaskan pasar senja diwacanakan mulai dibuka jam 6 sore hingga jam 11 malam. Atau jam operasional pasar senja dimulai setelah pasar basah usai.
“Jam 12 malam sudah tutup. Sudah bersih. Pagi berarti sudah bersih. Sehingga pedagang yang subuh berkunjung mau belanja, kendaraan sudah bisa kita tata di area pasar subuh,” ucapnya.
Tak kalah pentingnya, tambah Syaidinoor, tenaga para petugas yang bekerja di UPTD PSAD tidak terkuras habis. Mengingat jumlah petugas yang bekerja sangat terbatas.
“Karena tenaga kami ini kalau pagi tenaganya itu habis di pasar subuh, membersihkan sampah pasar subuh sampai jam 10. Tenaga sudah habis, masuk lagi ke dalam,” imbuhnya.
Diakuinya, wacana perubahan jam operasional itu sudah disampaikan ke para pedagang pasar subuh. Berikutya ke pemerintah daerah. Tinggal menunggu keputusan selanjutnya.
“Itu memang ada yang pro dan ada kontra. Yang mendukung, saya yakin yang mempunyai petak di dalam. Tapi yang kurang mendukung yang tidak mempunyai petak di dalam,” bebernya.
“Tinggal ketegasan kita saja lagi. Karena kita ini tidak hanya memikirkan satu dua orang saja. Kita ini memikirkan orang banyak. Memikirkan pedagang dan masyarakat pengunjung yang ada di sini,” tandasnya.

