Rencana Pemindahan ASN Ke IKN Dimulai April 2025
IKN, Gayamnews.com – Pemerintah berencana memulai proses pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai April 2025. Menyusul dikebutnya penyelesaian tower hunian ASN di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP).
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan, pada tahun ini ditargetkan 47 tower hunian ASN rampung dikerjakan. Hingga 2024 tercatat sudah ada sekitar 27 tower yang rampung.
“Harusnya tahun ini sudah 47 tower sudah ada. Insyaallah (April sudah rampung semua),” kata Diana di Kantor Kementerian PU seperti yang dikutip dari detik.com, Senin (13/1/2025).
Pemerintah menargetkan pada 2025 IKN sudah bisa menjalankan fungsi sebagai perkotaan. Sedangkan untuk Yudikatif dan Legislatif harapannya bisa rampung pada 2028.
Diana mengatakan, saat ini pihaknya sedang dalam penyiapan Detail Engineering Design (DED) untuk pelelangan sejumlah proyek Yudikatif dan Legislatif. Hal ini khususnya untuk menentukan bentuk kontraknya.
Kepindahan ASN ke IKN Mundur
Sebagai informasi, rencana pemindahan ASN ke IKN mundur beberapa kali. Bahkan mulanya pemindahan ASN ke IKN direncanakan sebelum 17 Agustus 2024, lalu diundur ke September, diundur lagi ke Oktober, hingga akhirnya ke Januari 2025.
Mundurnya rencana pemindahan ASN ke IKN seiring dengan sejumlah infrastruktur yang belum rampung, ditambah dengan dampak pergantian pemerintahan. Kabar terakhir, pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan usai Lebaran atau pada bulan April 2025.
Menteri PANRB Rini Widyantini mengatakan, bisa saja pemindahan dimulai April 2025, seperti yang disampaikan Basuki. Namun, dia menegaskan, proses pemindahan membutuhkan Peraturan Presiden (Perpres), dengan kata lain menunggu restu dari Presiden Prabowo Subianto.
“Bisa saja April, kita kan masih menunggu. Perpresnya kan masih belum ditandatangani Presiden, Perpres pemindahannya. Jadi kita juga menunggu arahan,” kata Rini
Di luar itu, Rini mengatakan pihaknya juga masih harus menyusun kembali nama-nama ASN yang akan pindah ke IKN dari masing-masing kementerian, khususnya kementerian baru. Sebab penambahan jumlah kementerian yang dilakukan Prabowo dari 34 menjadi 48 membuat Kementerian PANRB harus mendata kembali nama-nama ASN yang akan pindah ke IKN.
Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Zainal Fatah mengatakan, pihaknya tengah mengebut sejumlah pekerjaan pembangunan seperti infrastruktur air minum hingga jalan akses.
“Kemudian Cipta Karya ada air minum, kita tambah kapasitasnya. MUT (Multi Utility Tunnel), sebagian kecil. Perapihan-perapihan,” kata Zainal.
Menurutnya proyek-proyek pembangunan porsi Cipta Karya lainnya sudah rampung di bangun, di antaranya seperti Istana Negara hingga Gedung kantor Kementerian Koordinator (Kemenko).
Sedangkan proyek yang belum selesai antara lain ada jalan akses bandara.Meski demikian, Zainal memastikan bahwa infrastruktur dasar di IKN akan rampung dan siap digunakan oleh para ASN. (*)


