Silaturai FPK Antar Daerah, Mengusung Tama Welcome Party FPK Se-Kalimantan Timur
Berau, Gayamnews.com -Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melalui Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK) menggelar silahturahmi yang bertajuk “welcome Party Forum Pembaharuan Kebangsaan Sek-kalimantan timur”.
Forum silaturahmi tersebut, digelar di Balai Mufakat Rumah Jabatan Bupati Berau, pada hari selasa, (12/11/2024).
Agenda ini, merupakan penegasan komtimen FPK untuk mengawal dan mengawasi situasi setiap daerah untuk meredam potensi-potensi terjadinya konflik pada saat pelaksanaan pilkada serentak.
Ketua FPK Kaltim Syaharie Jaang, dalam kesempatannya menyampaikan, acara tersebut merupakan forum silaturahmi dalam rangka penyatuan persepsi untuk mengawal pilkadal serentak di daerahnya masing-masing.
“Forum silaturahmi ini merupakan momen untuk mengamankan tujuan, yaitu mengawal pilkadal serentak tanggal 27 November yang akan datang” tuturnya jaang sapaan akbarnya.
Dirinya berharap partisipasi para tokoh masyarakat dalam mensukseskan pilkada serentak, ini sangat dibutuhkan dalam menjaga perdamaian.
“Peran tokoh masyarakat, agama, pemuda, dan peran kita semua, yang ada di FPK yang ada di Kalimantan Timur ini untuk mensukseskan pilkada”ungkapnya.
Menyambung apa yang disampaikan Ketua FPK Kaltim, PJS Bupati Berau menuturkan, perbedaan karakteristik setiap suku memang wajar, namun katanya persamaan persepsi demi menjaga pilkada serentak damai, sangat bisa dilakukan.
“Saya berharap pada pertemuan besok, ada solusi, FPK Berau juga harus menyampaikan kondisi disini Seperti apa kepada FPK provinsi,” Katanya.
Sufian berharap ada proses pemetaan, terkait wilayah-wilayah yang berpotensi kurang kondusif, untuk dijadikan bahan pengamatan FPK provinsi demi mencari solusi.
Pjs Bupati Berau juga mengatakan pencegahan-pencegahan potensi konflik adalah hal yang krusial yang mesti diperhatikan FPK, sebab itulah tugas utama demi menjaga kondusif setiap daerah.
“Saya juga berharap, segera cegah potensi konflik yang akan terjadi, terutama diberau, apabila terjadi maka, dapat dipastikan tugas kita sebagai forum pembaharuan kebangsaan gagal menjaga perdamaian” tutupnya. (Rin)
