Tanggapi Kasus Perundungan Siswi SD di Samarinda, Wakil Ketua DPRD Kaltim Tekankan Pentingnya Peran Keluarga
Samarinda, Gayamnews.com – Video seorang siswi kelas 6 SD di Samarinda, Kalimantan Timur, viral di jagat media setelah menjadi korban kekerasan oleh sekelompok pelajar SMP di kawasan Polder Perumahan Haji Saleh, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir.
Video kekerasan itu viral sejak Jumat (2/5/2025), memicu kemarahan netizen dan keprihatinan publik, termasuk Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis.
Ananda sapaan akrabnya menyatakan keprihatinannya terhadap insiden tersebut. Ia menekankan bahwa kekerasan seperti ini bukan hanya masalah fisik, tetapi juga berdampak jangka panjang pada kondisi mental dan psikologis anak.
“Sedih sekali saya dengar berita ini. Ini bukan hanya soal kekerasan fisik, tapi dampaknya jangka panjang, ke mental dan psikis anak,” ujar Ananda saat ditemui, pada Senin (12/5/2025).
Ia menyoroti pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak dan mencegah perilaku kekerasan.
Menurutnya, pendidikan karakter tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada sekolah, orang tua harus menjadi pelindung pertama bagi anak-anak mereka, baik sebagai korban maupun pelaku.
Ananda juga menggarisbawahi perlunya pendekatan terhadap semua pihak yang terlibat, termasuk pelaku, untuk pembinaan yang efektif.
“Kita perlu berikan pencerahan ke orang tuanya. Harus tahu bagaimana menjadi orang tua yang hadir, bukan cuma di rumah tapi di hati anak-anak mereka,” terang Ananda.
Ia menekankan bahwa banyak anak saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh media digital daripada nilai-nilai dasar yang seharusnya ditanamkan oleh keluarga.
Oleh karena itu, ia mendorong adanya sosialisasi yang menyasar tidak hanya siswa dan guru, tetapi juga orang tua, agar mereka dapat menjadi figur yang hadir dan berperan aktif dalam kehidupan anak-anak mereka.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa pencegahan kekerasan di kalangan pelajar memerlukan kerja sama antara keluarga, sekolah, dan pemerintah.
Peran aktif orang tua dalam mendidik dan membimbing anak-anak mereka sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perkembangan anak. (Adv)
