Warga Gang Sinar Pelita RT 2 Bedungun Inginkan Perbaikan Drainase
Berau, Gayamnews.com – Para warga Gang Sinar Pelita RT 2 Kelurahan Sei Bedungun Kecamatan Tanjung Redeb, menginginkan agar ada bantuan dari PUPR untuk perbaikan drainase.
Hal itu disampaikan kepada Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Berau Grace Warastuty Langsa, saat kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat (reses) tahap I tahun anggaran murni tahun 2026, pada Jumat, (8/2/2025).
“Jadi tadi ada ibu menyampaikan aspirasinya agar ada perbaikan drainase alami tanpa proses campur tangan orang yang sudah banyak endapan lumpur sehingga menimbulkan banjir sampai sepaha orang dewasa,” ucapnya Sabtu (8/2/2025).
“Mereka minta tolong agar masalah perbaikan drainase ini di follow up ke PUPR dan kami pun akan upayakan proyek ini masuk prioritas segera dikerjakan,” sambungnya.
Politisi PDIP itu juga mengungkapkan ada salah satu jalan gang warga setempat, wilayah drainasenya alami mampet itu pun kena imbas banjir hingga terjadi genangan air sepanjang 70 sampai 80 meter.
“Jalan yang kena genangan air atau banjir itu di Gang Nirwana sepanjang 70 sampai 80 meter. Warga tadi melapor ke saya anak-anak mereka berangkat sekolah bahkan sampai lipat celana di atas mata kaki,” ungkapnya.
Grace menuturkan, akan berusaha maksimal mengawal tanggung jawab moral yang diberikan masyarakat untuk membantu drainase.
“Apa lagi saya anggota DPRD dapil satu yang terpilih tentu saya bersama anggota dewan dapil 1 lainnya yang terpilih akan berusaha membantu segi penganggaran bisa satu kali atau bertahap lalu assesmen manfaat agar perbaikan bisa maksimal,” ujarnya.
Apa lagi dirinya sudah meninjau sendiri kondisi parit atau drainase yang kini makin dekat dengan rumah warga baik sisi depan dan belakang hingga, kiri,kanan.
“Sehingga menurut saya kalau sudah demikian, silakan warga dan ketua rt setempat berkoordinasi. Kalau lahannya akan dilalui saluran drainase tidak ada masalah bisa kita ajukan ke PUPR,” tegasnya.
Besar harapannya jalur yang dilalui arus air di drainase yang berdekatan dengan rumah masyarakat tidak ada masalahn lahan. Sehingga nanti pada saat proses pengerjaan bisa berjalan lancar.
“Itu yang paling utama Ketua RT dan Warganya lakukan rapat bersama agar proses perbaikan pada wilayah ini bisa maksimal. Sebab kalau ada masalah sampai puluhan tahun usulan tersebut tidak akan masuk,” pungkasnya. (*)
