BPS Kabupaten Berau Laksanakan Pencanangan Program Desa Cantik Di Kampung Labanan Jaya
Berau, Gayamnews.com — Badan Pusat Statistik (BPS) lakukan sosialisasi dan pencanangan Desa Cinta Statistik (CANTIK) tahun 2024 di Kampung Labanan Jaya, Teluk Bayur, pada (3/9/2024).
Hadir juga Camat Teluk Bayur, Danramil, Kapolsek, Dinas Kominfo, Bappeda, DPMK serta kepala kampung se- Kecamatan Teluk Bayur termasuk Aparat Kampung Labanan Jaya.
Kegiatan ini, merupakan salah satu program data di Indonesia. Sebagaimana Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Staff Ahli Bidang Pemerintahan Kabupaten Berau, Bapak Warji turut hadir dalam pencanangan Kampung Labanan Jaya
Kepala BPS Kabupaten Berau, Supriyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini melakukan pembinaan melalui Kampung Labanan Jaya.
“Pembangunan data melalui desa sejalan dengan berjalannya waktu. Tuntutan pengelolaan tata Kelola pemerintahan menjadi sanga penting karena dukuh bukan hanya sebagai objek pembangunan, akan tetapi juga sebagai subjek pembangunan, ” ucap Supriyanto kepada gayamnews.com melalui pesan whatsapp.
Ia juga, mengungkapkan bahwa tuntutan terhadap kampung, sebagai subjek pembangunan. Kampung harus mampu untuk merencanakan pembangunan di desanya.
“Untuk menjadi subjek pembangunan, tentulah sangat membutuhkan statistik pendukung perencanaan yang akurat dan terupdate,” ungkapnya.
Suprianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM). Agar nantinya dapat mewujudkan pelayanan satu data di Indonesia.
“Program desa cantik, menjembatani kegiatan unu melalui proses penyiapan SDM,” jelasnya.
“Desa dalam tata Kelola evidensi desa. Serta pembentukan data base desa yang ke depan nantinya akan menjadi pengawal program satu data Indonesia. selama ini yang terjadi dukuh,” sambungnya.
Jadi untuk ke depan, Pemerintah Kampung tidak hanya diberi beban untuk melakukan pendataan. Bahkan hanya sebagai objek pendataan.
Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menjadikan masyarakat Kampung Lebih paham. Karena sebelumnya Desa tersebut tidak memiliki evidensi base desanya.
“Melalui program desa cantik ini ke depan desa akan memiliki base evidensi sendiri,” harapnya.
Tentunya, Kampung yang telah mengelola data sendiri dapat melakukan pengelolaan yang berkesinambungan dari tahun ke tahunnya.
“Data base sendiri untuk kampung itu tujuan kami. Saat digunakan nantinya dalam perencanaan pembangunan dilakukan evaluasi setiap waktunya,” tutupnya.
Untuk informasi, dalam kegiatan ini juga terdapat rangkaian launching aplikasi Kanaya. Yaitu data Kampung Labanan Jaya. (mit)