banner Iklan
banner Iklan

Gelar Rakor Penanganan AMPK, Pemkab Berau Upayakan Menghadirkan SLB Baru

Rakor Penanganan ABK Pemkab Berau bersama stakeholder tekait (dok.gayamnews)

Berau,Gayamnews.com – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,Pemberdayaan Perempuan,dan Perlindungan Anak (DPPKB3A) Berau, menggelar Rapat Koordinasi teknis penguatan jejaring anak memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK), Kamis (23/07/2025). 

Kepala DPPKB3A Kabupaten Berau, Rabiatul Islamiah menyampaikan bahwa pelaksanaan rapat ini merupakan tindak lanjut dari hasil assesment pihak DPPKB3A berau dalam memandatau penanganan Anak berkebutuhan kahusus di kampung suaran.

“Rapat ini merupakan tindak lanjut dari hasil sosisalisasi kami di kampung suaran terkait anak berkebutuhan khusus (ABK), karena kita tau bahwa data-data ABK ini kan banyak,” kata Rabiatul

Dirinya juga menuturkan masih banyak orang tua yang belum atau mengelak bahwa anak mereka berkebutuhan khusus, sehingga ini menjadi atensi DPPKB3A pula.

“Sementara sebagian orang tua belum mau menyampaikan bahwa anaknya ABK, maka dari itu kami yang melakukan sosialisai ke sana,” ucapnya.

Pada rapat kali ini, pihaknya ingin mencari solusi jangka menengah untuk menanggulani persoalan ini, dengan mengundang stakeholder terkait.

“Hasi dari sosialisasi kemarin, harus ada tindak lanjut, jangan sampai anak yang masih dibawah dua tahun tidak mendapatkan pelayanan terapi, kalau sudah sampai umur lima tahun itu sudah sangat berat,” tuturnya.

Pihaknya mengharapkan ada langkah jangka pendek dan panjang untuk menangani persoalan ini, oleh sebab itu maka dilakukanlah rakor ini, agar dapat mencari solusi konkrit dalam menangani permasalahan tersebut.

“Kalau melalui pemerintahkan itu harus diprogramkan di angaran murni dan ABT, untuk itu kami mencari langkah alternatif dengan memanfaatkan suber daya yang lain,” sebutnya.

Sementra itu, mewakili Bupati Kabupaten Berau, Sri Juniarsih Mas dalam hal ini Plt Asisten II Setda Berau, Warji menyampaiakan, dengah melakukan rakor ini,diharapkan mampu menghadirkan solusi nyata bagi penanganan anak berkebutuhan khusus.

“Mudah-mudahan rapat ini bisa menghasilkan yang nanatinya kita bisa lanjuti, dalam rangka untuk memberika perlundungan kepada anak-anak kita yang berkebutuhan khusus,” ucapnya.

Pemkab Berau melalui Warji juga mengatakan kedepanya bakal diuapayakan agar Sekolah Luar Biasa (SLB), bisa ditambah agar dapat menampung lebih banyak lagi untuk menangani anak berkebutuh khusus.

“Yang menjadi masalah saat ini juga SLB, yang mana satu guru harus membina 5 murid, ini juga menjadi perhatian khusus, agar supaya kendepanya kita bisa menambah jumlah tenaga ahli dalam mendidik anak-anak tersebut,” tukasnya.

Dirinya juga mengharapkan sinergitas antara pihak swasta dapat menjadi pendukung tambahan untuk keberlansungan program penanganan ABK ini.

“Dalam kesempatan ini juga kami mengucapkan terimaksih juga kepada perusahaan yang berpartisipasi membantu, kedepanya semoga kita semakin sinergi dalam wilayah seperti ini,” pungkasnya. (Adv/*)

Redaksi
Redaksi
Avatar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *