Ichsan Rapi: Pemkab Berau Perlu Support Proses Sistem Digitalisasi Pendidikan
Berau, Gayamnews.com — Digitalisasi Pendidikan di Kabupaten Berau terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Berau. Salah satunya berkerja sama dengan PT Telkomsel pada Selasa (8/10/2024).
Dalam kerja sama ini Disdik memberikan inovasi dan solusi untuk digitalisasi pendidikan di Kabupaten Berau. Khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, M. Ichsan Rapi merespon hal tersebut. Dirinya mengatakan bahwa, digitalisasi pendidikan tak lain adalah bagaimana teknoloogi informasi dan komunikasi (TIK) dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, efisiensi, dan aksesibiltas.
“Digitalisasi pendidikan itu sangat kompleks, mencakup: metode pembelajaran, kurikulum, sistem administrasi, interaksi stakeholder sekolah, dan manajemen sekolah,” ucapnya kepada gayamnews.com pada (9/10/2024).
Legislator dari Dapil 1 Tanjung Redeb tersebut melanjutkan, agar program ini dapat berjalan efektif di Kabupaten Berau, perlu setahap demi setahap dilakukan, utamanya masalah sistem pembelajaran dalam menunjang proses interaksi guru dan siswa.
“Agar program ini efektif, perlu step by step dilakukan, setahap demi setahap sesuai prioritas utama. Misalnya di sekolah disediakan laboratorium komputer sekolah dilengkapi dengan fasilitas penunjang misalnya wifi, smart tv, dan lainnya,” ungkap Daeng Iccang sapaan akrabnya.
Salah satu contoh yang pernah dilakukan, tambah Ichsan Rapi, dirinya memberikan bantuan melalui dana aspirasi untuk menunjang laboratorium komputer di SD Negeri 005 jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Tanjung Redeb. Bantuan tersebut berupa 13 unit peralatan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK).
Olehnya karena itu, Pemkab Berau perlu mensupport digitalisasi pendidikan dengan memenuhi fasilitas yang ada di sekolah-sekolah lingkup Kabupaten Berau. Termasuk sekolah yang berada diluar daerah perkotaan di Kabupaten Berau.
Suatu realitas di lapangan, bahwa tidak semua siswa maupun tenaga pengajar memiliki fasilitas pendukung. Seperti perlunya labolatorium komputer di sekolah-sekolah.
“Era teknologi informasi merupakan sebuah keniscayaan. Kita digiring untuk bisa beradaptasi dengan era tersebut. Akses jaringan menjadi salah satu penunjang dan tantangan dalam digitalisasi pendidikan terutama di sekolah yang berada di daerah perkampungan,” pungkasnya. (Adv/mit)

