Ngobrol Waras: Membangun Generasi Muda Melek Literasi
Samarinda, Gayamnews.com – Di tengah rendahnya literasi di kalangan pelajar SMP yang masih mengalami kesulitan membaca, serta siswa SMA yang belum mengenal istilah kelembagaan seperti DPR RI, diskusi “Ngobrol Waras Chapter 1” hadir untuk mendukung pendidikan berbasis kebebasan berekspresi di Kalimantan Timur.
Acara ini diadakan di Mulia Cafe and Carwash 2, Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang, pada Senin (28/10/2024) dengan dihadiri komunitas pendidikan dan pegiat literasi yang peduli terhadap masalah literasi generasi muda.
Chaidir Tamami, pendiri Ketikan Waras, menyatakan bahwa program ini berfokus pada tiga aspek utama: pendidikan, teknologi informasi, dan demokrasi.
“Langkah awalnya adalah pendidikan, yakni mempersiapkan generasi muda agar siap di era informasi. Kami mengajarkan cara membedakan informasi yang benar dan hoax, serta memberikan pemahaman tentang demokrasi agar mereka dapat menyampaikan kritik dan saran dengan efektif,” ujar Chaidir.
Chaidir juga menegaskan bahwa pendidikan yang baik akan memperkuat sektor lain, termasuk ekonomi, dan membentuk generasi muda yang kritis. Ia berharap kegiatan ini mampu membangun keberanian anak muda untuk menyampaikan ide dengan cerdas dan kritis.
Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi, yang turut hadir, menambahkan bahwa edukasi dalam menyampaikan kritik adalah dasar penting agar aspirasi publik bersifat produktif dan tidak memicu disinformasi.
“Kritik adalah elemen penting dalam negara demokrasi, namun diperlukan edukasi yang kuat agar kritik dapat membangun dan produktif,” kata Aditya.
Ke depan, diskusi seperti ini diharapkan dapat melibatkan lebih banyak komunitas dan diadakan di berbagai kecamatan di Samarinda. Aditya menyatakan bahwa pemerintah daerah siap berkolaborasi untuk mendukung generasi muda agar lebih melek literasi dan berani mengekspresikan diri dengan cara yang positif.
Rencananya, acara ini akan digelar di berbagai wilayah, tidak hanya di Samarinda tetapi juga di beberapa daerah di Kalimantan Timur, sebagai persiapan generasi muda menghadapi tantangan pendidikan dan pembangunan di Ibu Kota Nusantara. (mit)