Sebab Banyaknya Pemain Diaspora Dari Belanda Di Timnas Indonesia
Sport, Gayamnews.com – Banyaknya pemain diaspora, yang membela timnas Indonesia, membuat kekuatan tim garuda meningkatkan secara drastis, karena level permainan kelas Eropa.
Ini membuat timnas menjadi penantang serius di Kualifikasi Round III Piala Dunia zona Asia. Namun masih banyak juga pertanyaan, tentang mengapa para pemain diaspora tersebut kebanyakan dari Belanda.
Mengutip dari Nationalgeographic.grid.Id, setelah Belanda kalah dalam perang Dunia ke II dan dipaksa angkat kaki dari Nusantara, terjadilah perpindahan penduduk secara besar-besaran dari Nusantara ke Belanda.
Eksodus imigran pasac kolonial terdiri dari kelompok-kelompok yang terafiliasi dengan kolonial, harus berimigrasi ke negeri kincir angn, setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, yang disusul dengan penyerahan kedaulatan oleh Belanda pada tahun 1949.
Orang-orang yang datang pasca kolonial ke Belanda tersebut, kebanyakan berasal dari Maluku. Terdapat sekitar 12.500 pendatang asal maluku, terdiri dari 4000 orang exs Tentara Kerajaan Hindia-Belanda atau Koninklijk Nederlands Indische Lager (KNIL) yang didampingi 8.500 anggota keluarganya.
Pada Tahun 21 Maret 1995 Kapal Pertama, kota inten, membawa warga maluku tiba di Belanda. Kini, sudah 71 tahun diaspora maluku menetap tinggal di Balanda.
Pemain-Pemain seperti Ragnar Oratmangon, Kevin Diks, Eliano Raijnders adalah sejumlah pemain yang sangat jelas darah Malukunya mengalir di diri mereka.
Bahkan pemain-pemain bintang Belanda, seperti Ruud Gullit, Giovanni Van Bronckhorst, Nigel de Jong adalah pemain keturunan Maluku.
Belum lagi pemain yang menjadi incaran PSSI untuk membela timnas Indonesia, tentu masih banyak lagi pemain muda keturunan Indonesia asal Maluku yang merumput di negeri kincir angin.
Kini Timnas Indonesia sedang berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2026, tidak menutup kemungkinan, akan banyak pemain-pemain keturunan maluku bersedia kembali ke bumi Pertiwi, demi membela merah putih di kanca sepakbola dunia.