Jalur SUTT PLN di Talisayan Belum Bekerja Maksimal
Berau,Gayamnews.com – Jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Gardu Induk (GI) 150 kV Talisayan hingga kini belum berfungsi maksimal untuk bantu penerangan wilayah pesisir selatan Kabupaten Berau.
Sebab pembangunan jalur tersebut, masih dalam tahap progres pelepasan laha kebun masyarakat yang memerlukan ganti rugi tanaman. Hal itu diungkapkan Kepala Kampung (Kakam) Talisayan Ali Wardana, pada kamis (30/01/2025)
“Sekarang ini saya pantau jalur SUTT masih berprogres. Karena jalur ROW kabel dan tower-nya itu kan masih tahap ganti rugi tanam tumbuh yang dilewati,” ucapnya.
“Kalau tower-nya mungkin ada ganti rugi juga,” sambungnya.
Ali pun menjelaskan untuk saat ini pemasangan jalur kabel konduktor (stringing), jaringan listrik Maloy-Talisayan masih terus dikebut agar bisa cepat dirasakan manfaatnya kepada masyarakat.
“Ada sudah jalur pemasangan kabel konduktor dipasang untuk terbaru. Tinggal ini proses jalur Talisayan Tanjung Redeb dan kalau tidak salah Tanah Merah,” bebernya.
Ia juga memberikan informasi, bahwa para kepala kampung terdekat turut dilibatkannya untuk memantau jalur Tower listrik yang masuk wilayah kerja masing-masing pemerintahan kampung.
“Karena terkait ganti rugi lahan pasti berkoordinasi dengan masing-masing kepala kampung terdekat wilayah pesisir,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ali berharap masyarakat turut mendukung proses penjaringan listrik setiap kampung wilayah pesisir, agar bisa berjalan maksimal.
Sebab dirinya mengakui selama ini Talisayan masih sering terjadi mati lampu dan berharap SUTT milik PLN Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 3 (UPP KLT 3) bisa bantu penerangan maksimal.
“Kita berharap listrik ini bisa terkoneksi. Dan kemarin kita sudah bertemu dengan DPRD Komisi II menjelaskan masalah listrik ini bisa dibantu supaya tidak terjadi byarpet di Talisayan,” tutupnya. (*)

