banner Iklan

Sebuah Karya Yang Berjudul “Merasa Dalam Lukisan”

Pameran Lukisan Ruang Perupa (Aset:gayamnews)

Berau, Gayamnews.com – Bertajuk “Merasa Dalam Lukisa” Komunitas Ruang Perupa Berau, menggelar pameran Lukisan, yang merepresentasikan kehidupan masyarakat Kampung merasa. Dalam aktivitas kesehariannya berdampingan dengan alam.

Sejumlah Lukisan yang mengambarkan situasi kampung tersebut, dipajang pada Ruang Caffe Kawan lama, yang terletak dijalan Albina, untuk diperkenalkan kepada para pengujung pameran.

Pameran tersebut, digelar dari tanggal 7 hingga 14 Desember 2024, dimana para pengunjung dapat menikmati suasana tenang di kafe tersebut, sambil melihat lukisan yang terpajang.

Para pengagas pameran tersebut, tidak hanya sekedar melukis untuk merepresentasikan keadaan kampung, namun banyak yang melatarbelakangi mengapa kampung meresa dipilih sebagai objek lukisan yang dipamerkan.

Perjalanan mereka dalam melahirkan karya tersebut, berawal dari cara padang terhadap alam, budaya, dan kehidupan. Dimana masyarakat adat dayak Kenyah di Kampung Meresa, telah menunjukkan kepada para seniman tentang kehidupan berdampingan dengan alam secara holistik dan spiritual.

Kampung Meresa yang terletak di Kecamatan Kelay, banyak menunjukan keindahan alam yang natural, pelajaran kehidupan, serta arti pentingnya menjaga keseimbangan alam.

Dimulai dari perjalanan menuju Batu lungun dan makam Batu yang terdapat di lubang-lubang tebing karst Batu luko, makam tersebut merupakan warisan budaya leluhur suku dayak yang usianya ratusan tahun.

Kebun kakao, yang merupakan salah satu tempat mata pencarian masyarakat dayak di kampung tersebut. Mereka bertani menanam kakao mencerminkan kehidupan yang menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.

Orang hutan, di area kampung meresa juga terdapat tempat rehabilitasi satwa orang hutan, yang terkletak di pulau bawan. Pulau tersebut adalah sebagai simbol upaya pelestarian satwa-satwa liar yang habitatnya semakin lama, semkin sempit.

Setalah perjalanan menyusuri kampung, akhirnya para seniman yang berpartisipasi dalam pameran tersebut, menjuantahkan hasil persepsi perjalanan mereka. Hingga hadirlah sebuah karya seni lukis, yang terdapat banyak nilai-nilai, serta pelajaran kehidupan bagi manusia khususnya masyarakat Berau.

Redaksi
Redaksi
Avatar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *