Cuaca Tidak Menentu, BPBD Berau Gencar Pantau Wilayah Rawan Kebakaran dan Banjir
Berau, Gayamnews.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Masyhadi Muhdi menyampaikan, ditengah perubahan iklim yang tidak menentu akhir-akhir ini, pihaknya tetap mewaspadai dua bencana yang paling rentan terjadi setia tahun yakni kebakaran hutan dan banjir.
Masyhadi menyebutkan cuaca tidak menentu tiga bulan terakhir, BPBD harus menyesuaikan dengan baik dalam merespon bencana alam apabila terjadi. Karena bisa saja setiap bulan, pada minggu pertama musim hijau menyebabkan banjar, tiba-tiba minggu berikut kebakaran hutan.
“Kami mengatasi secara fleksibel, karena akhir-akhir ini cauca tidak menentu, bisa saja hari ini banjir, minggu berikutnya kebakaran hutan,” jelasnya, pada Kamis (23/10/2025).
Dia menambahkan, dari 13 pos pengawasan rawan kebakaran yang tersebar di beberapa wilayah berau, ada beberapa titik wilayah yang paling sering terjadi kebakaran, menjadi atensi serius oleh BPBD.
“Tanjung Batu, Teluk Bayur wilayah Tumbit dan Labanan, Kelay, Segah, dan Tabalar yang menjadi titik rentan,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengakui penyebab kebakaran hutan sering kalian terjadi karena aktivitas pembakaran lahan tani masyarakat, hingga menyebarkan ke kawasan hutan lindung.
Maka dari itu, pihak BPBD hanya bisa mengimabu dan mengedukasi masyarakat, ihwal aktivitas membakar lahan dikala musim panas, sangatlah rentan menjalar ke kawasan hutan.
“Perilaku membakar itu yang kami cegah, dengan mensosialisasikan resiko dari aktivitas itu, karena berladang tidak harus membakar, bisa saja dengan cara yang lain,” pungkasnya.
Sementara itu, untuk musim hujan yang menimbulkan rawan banjir, berdasarkan data BMKG yang dirilis pada rabu 22 oketober. Menuliskan mayoritas wilayah Bumi Batiwakkal akan di terpa hujan disertai angin kencang.
“Kami selalu pantau BMKG tentang curah hujan, sehingga kami bisa antisipasi,”tuturnya.(*)
